Sebenarnya apakah
kesuksesan itu semata-mata sebagai tujuan hidup semua orang?. Kenyataannya
demikianlah yang bisa kita saksikan, meskipun boleh jadi ukuran keberhasilan
setiap orang berbeda-beda. Dan cara orang memaknai kesuksesan juga tidak selalu
sama.
Namun ada lebih penting
dari sukses seperti ditegaskan Albert Einstein, ilmuwan besar abad modern,
yakni apa yang disebutnya bernilai. Dengan kata lain, orang yang bernilai jauh
lebih berharga daripada sekadar orang yang sukses.
Einstein menasehati, “Cobalah tidak untuk
menjadi seseorang yang sukses, tetapi menjadi seseorang yang bernilai”
Orang bernilai dapat
dikenali dengan bagaimana ia memberikan kebaikan dan kemanfaatan, bukan hanya
untuk diri dan keluarganya sendiri, melainkan juga untuk orang-orang banyak.
Orang bernilai mungkin memiliki tidak banyak, tetapi ia banyak memberi kepada
orang lain.
Di dalam perspektif
agama Islam, orang yang paling baik di antara semua orang adalah yang paling baik
akhlaknya dan paling bermanfaat bagi orang lain.
Rasulullah SAW bersabda,
“Khoirunnas anfa'uhum linnas” , Sebaik-baik
manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lain. (HR. Ath Thabarani); dan
“Sesungguhnya yang terbaik di antara kalian adalah yang terbaik akhlaknya”.
(HR. Bukhari dan Muslim)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar