Jumat, 25 Oktober 2024

Kedok Baru

 

Kedok.    Untuk dapat mendeteksi atau berhubungan dengan sasaran maka agen harus memiliki kedok yang dapat menutupi alasan-alasan dan tujuannya yang sebenarnya. Oleh karena itu seorang agen harus menyiapkan dirinya dengan bantuan atasannya menyusun suatu cerita sebagai kedok yang sangat diperlukan pada saat-saat yang sangat kritis. Macam-macam kedok yang dapat dipakai dalam operasi spionase adalah kedok bagi organisasi dan kedok untuk perorangan atau pribadi.

1)         Kedok bagi organisasi.    Kedok  bagi organisasi ini dibuat dengan tujuan untuk mengamankan seluruh organisasi beserta kegiatan-kegiatannya dan juga anggota-anggotanya.     Pemilihan kedok yang tepat dan teliti akan menjamin pelaksanaan operasi yang lebih aman dan dapat melindungi anggota-anggotanya.  

Contoh klasik dari kedok bagi organisasi adalah perusahaan-perusahaan dagang, industri, perusahaan perorangan seperti warung, toko dan sebagainya.

2)         Kedok bagi perorangan/pribadi.    Bagi agen yang akan beroperasi wajib memiliki :

a)            Kedok bagi diri agen.  Kedok bagi diri agen diperlukan untuk menutupi latar belakang  yang sesungguhnya dari agen tersebut. Oleh karena itu untuk memperkuat kedok bagi diri agen ini diperlukanlah perlengkapan dokumen-dokumen kedok (palsu) yang dapat

meyakinkan bahwa kedok itu seolah-olah seperti keadaan yang sesungguhnya.

a)            Kedok bagi kegiatan agen. Kedok bagi kegiatan agen dipakai untuk menutupi kegiatan operasi yang sebenarnya.    Selain dari cerita sebagai kedok harus dimiliki dan siap untuk digunakan maka agen juga perlu diperlengkapi dengan dokumen-dokumen sebagai kedok.

b)            Kedok berlapis (cover within a cover). Kedok berlapis adalah dua macam kedok yang bergabung antara satu dengan yang lainnya, dan dipakai dengan maksud apabila kedok pertama tidak dapat dipakai maka dikeluarkan kedok yang kedua.  Tujuan dari kedok berlapis ini adalah untuk mengurangi besarnya tuntutan hukuman karena tindakan  agen dalam operasi spionase dan mengalihkannya kepada tuntutan hukuman kriminal sehingga dituntut sebagai pencuri, penyelundupan, pedagang gelap dan sebagainya.

Contohnya :     Seorang agen spionase yang sedang mencuri dokumen sebaiknya mengambil juga tas uang, pakaian dan lain-lainnya dari rumah sasaran.

Dengan demikian apabila ia tertangkap dapat mengaku sebagai pencuri.  Kalau dia tidak mencuri uang ataupun barang-barang maka pasti dituduh bahwa ia melakukan pencurian dokumen atau melakukan kegiatan spionase.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar