Sumber
pokok (primer) ajaran islam adalah Al-Quran dan Hadis (Sunah Rasul), serta Ijtihad
sebagai sumber hukum sekunder.
a. Al-Qur’an.
Al
Qur’an adalah
adalah kumpulan wahyu atau firman Allah yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad
Saw melalui perantara malaikat Jibril, berisi ajaran tentang akidah (keimanan/tauhid),
syariat (hukum/aturan ritual dan sosial), dan akhlak (moral/budi
pekerti).
Al-Quran adalah
mukjizat terbesar Nabi Muhammad Saw, bahkan terbesar pula dibandingkan mukjizat
para nabi sebelumnya. Al-Quran membenarkan Kitab-Kitab sebelumnya dan
menjelaskan hukum-hukum yang telah ditetapkan sebelumnya, yang dijadikan
sebagai acuan dan pedoman hidup bagi umat Islam.
b. Hadis.
Hadis atau As-Sunah
adalah segala perkataan, perbuatan dan sikap Nabi Muhammad Saw. Sunah merupakan sumber ajaran Islam yang
kedua, setelah al-Qur’an. Kedudukan As-Sunnah sebagai sumber
hukum Islam dijelaskan Al-Quran pada: Q.S. 4:65 dan Q.S. 59:7
As-Sunnah berfungsi
untuk memperjelas, menafsirkan isi atau kandungan dari ayat-ayat Al-Qur’an dan
memperkuat pernyataan ayat-ayat Al-Qur’an serta mengembangkan segala sesuatu
yang samar-samar atau bahkan tidak ada ketentuannya di dalam Al-Qur’an.
c. Ijtihad.
Ijtihad adalah “sarana ilmiah” untuk menetapkan hukum sebuah
perkara yang tidak secara tegas ditetapkan Al-Quran dan As-Sunnah. Pelakunya
disebut Mujtahid. Kedudukan
Ijtihad sebagai sumber hukum atau ajaran Islam ketiga setelah Al-Quran dan
As-Sunnah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar