Dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa
Nabishallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Berpuasalah,
maka engkau akan sehat”.
Hadits ini lemah sebagaimana dijelaskan oleh Asy-Syaikh Al-Albaaniy
dalam Silsilah Adl-Dla’iifah 1/420-421 no. 253.
Meskipun demikian, maknanya shahih
sebagaimana dijelaskan oleh Al-Munawiy rahimahullah: “Hadits
: ‘berpuasalah, maka engkau akan sehat’; hal itu dikarenakan puasa
merupakan santapan bagi hati sebagaimana makanan memberikan santapan bagi
tubuh. Puasa dapat menyehatkan badan dan akal….. Diriwayatkan oleh Ibnus-Sunniy
dan Abu Nu’aim dalamAth-Thibbun-Nabawiy dari ‘Aaisyah[1], dan sanadnya lemah” [At-Taisiir
bi-Syarh Al-Jaami’ish-Shaghiir, 2/187].
Beberapa penelitian dari pakar
kesehatan telah menyebutkan manfaat puasa bagi kesehatan badan, diantaranya:
1. Keseimbangan
anabolisme dan katabolisme
Berbeda dengan kelaparan atau starvasi
dalam berbagai bentuk dapat mengganggu kesehatan tubuh. Namun sebaliknya, dalam
puasa Ramadlan terjadi keseimbangan anabolisme dan katabolisme yang berakibat
asam amino dan berbagai zat lainnya membantu peremajaan sel dan komponennya
memproduksi glukosa darah dan mensuplai asam amino dalam darah sepanjang hari.
Cadangan protein yang cukup dalam hati karena asupan nutrisi saat buka dan
sahur akan tetap dapat menciptakan kondisi tubuh untuk terus memproduksi
protein esensial lainnya seperti albumin, globulin dan fibrinogen. Hal ini
tidak terjadi pada starvasi jangka panjang, karena terjadi penumpukan lemak
dalam jumlah besar, sehingga beresiko terjadi sirosis hati. Sedangkan saat
puasa di bulan Ramadlan, fungsi hati masih aktif dan baik.
2. Tidak akan
mengakibatkan pengasaman dalam darah.
Kemudian juga berbeda dengan starvasi,
dalam puasa Islam penelitian menunjukkan asam amino teroksidasi dengan pelan
dan zat keton tidak meningkat dalam darah sehingga tidak akan mengakibatkan
pengasaman dalam darah.
3. Penurunan
glukosa dan berat badan
Studi kohort dilakukan pada 81
mahasiswa Universitas Teheran of Medical Sciences saat berpuasa. Dilakukan
evaluasi berat badan, indeks massa tubuh (BMI), glukosa, trigliserida (TG),
kolesterol, lipoprotein densitas rendah (LDL), high density lipoprotein(HDL),
dan Very Low density lipoprotein (VLDL), sebelum dan sesudah
Ramadlan. Studi ini menunjukkan bahwa puasa Ramadlan menyebabkan penurunan
glukosa dan berat badan. Meskipun ada penurunan yang signifikan dalam frekuensi
makan, peningkatan yang signifikan dalam LDL dan penurunan HDL tercatat pada
bulan Ramadlan. Tampaknya efek puasa Ramadlan pada tingkat lipid dalam darah
mungkin berkaitan erat dengan pola makan gizi atau respon kelaparan biokimia.
4. Bermanfaat
Bagi Jantung
Beberapa penelitian menyebutkan
sebenarnya tidak terdapat perbedaan yang mencolok saat berpuasa dibandingkan
saat tidak berpuasa. Puasa Ramadlan tidak mempengaruhi secara drastis
metabolisme lemak, karbohidrat dan protein. Meskipun terjadi peningkatan serum
uria dan asam urat sering terjadi saat terjadi dehidrasi ringan saat puasa.
Saat berpuasa ternyata terjadi peningkatan HDL dan apoprotein alfa1. Penurunan
LDL sendiri ternyata sangat bermanfaat bagi kesehatan jantung dan pembuluh
darah. Beberapa penelitian "chronobiological" menunjukkan saat puasa
Ramadlan berpengaruh terhadap ritme penurunan distribusi sirkadian dari suhu
tubuh, hormon kortisol, melatonin dan glisemia. Berbagai perubahan yang
meskipun ringan tersebut tampaknya juga berperan bagi peningkatan kesehatan
manusia.
5. Memperbaiki
dan merestorasi fungsi dan kinerja sel
Saat puasa terjadi perubahan dan
konversi yang masif dalam asam amino yang terakumulasi dari makanan, sebelum
didistribusikan dalam tubuh terjadi format ulang. Sehingga, memberikan
kesempatan tunas baru sel untuk memperbaiki dan merestorasi fungsi dan
kinerjanya. Pola makan saat puasa dapat mensuplai asam lemak dan asam amino
penting saat makan sahur dan berbuka. Sehingga terbentuk tunas-tunas protein ,
lemak, fosfat, kolesterol dan lainnya untuk membangun sel baru dan membersihkan
sel lemak yang menggumpal di dalam hati. Jumlah sel yang mati dalam tubuh
mencapai 125 juta perdetik, namun yang lahir dan meremaja lebih banyak lagi.
6. Sangat
efektif meningkatkan konsentrasi urin dalam ginjal serta meningkatkan kekuatan
osmosis urin
Penghentian konsumsi air selama puasa
sangat efektif meningkatkan konsentrasi urin dalam ginjal serta meningkatkan
kekuatan osmosis urin hingga mencapai 1000 sampai 12.000 ml osmosis/kg air.
Dalam keadaan tertentu hal ini akan memberi perlindungan terhadap fungsi
ginjal. Kekurangan air dalam puasa ternyata dapat meminimalkan volume air dalam
darah. Kondisi ini berakibat memacu kinerja mekanisme lokal pengatur pembuluh
darah dan menambah prostaglandin yang pada akhirnya memacu fungsi dan kerja sel
darah merah.
7. Meningkatkan
sistem kekebalan tubuh
Penelitian menunjukkan saat puasa
terjadi peningkatan limfosit hingga sepuluh kali lipat. Kendati keseluruhan sel
darah putih tidak berubah ternyata sel T mengalami kenaikkan pesat. Pada
penelitian terbaru menunjukkan bahwa terjadi penurunan kadar apo-betta,
menaikkan kadar apo-alfa1 dibandingkan sebelum puasa. Kondisi tersebut dapat
menjauhkan serangan penyakit jantung dan pembuluh darah.
8. Penurunan
berbagai hormon salah satu rahasia hidup jangka panjang
Penelitian endokrinologi menunjukkan
bahwa pola makan saat puasa yang bersifat rotatif menjadi beban dalam asimilasi
makanan di dalam tubuh. Keadaan ini mengakibatkan penurunan pengeluaran hormon
sistem pencernaan dan insulin dalam jumlah besar. Penurunan berbagai hormon
tersebut merupakan salah satu rahasia hidup jangka panjang.
9. Bermanfaat
dalam pembentukan sperma
Manfaat lain ditunjukan dalam
penelitian pada kesuburan laki-laki. Dalam penelitian tersebut dilakukan
penelitian pada hormon testoteron, prolaktin, lemotin, dan hormon stimulating
folikel (FSH), Ternyata hasil akhir kesimpulan penelitian tersebut puasa bermanfaat
dalam pembentukan sperma melalui perubahan hormon hipotalamus-pituatari
testicular dan pengaruh kedua testis.
10. Bermanfaat untuk
penderita radang persendian (encok) atau rematoid arthritis
Manfaat lain yang perlu penelitian
lebih jauh adalah pengaruh puasa pada membaiknya penderita radang persendian
(encok) atau rematoid arthritis. Parameter yang diteliti adalah fungsi sel
penetral (netrofil) dan progresifitas klinis penderita. Penelitian tersebut
menyimpulkan bahwa terdapat korelasi antara membaiknya radang sendi dan
peningkatan kemampuan sel penetral dalam membasmi bakteri.
11. Memperbaiki hormon
testoteron dan performa seksual
Dalam sebuah jurnal endokrin dan
metabolisme dilaporkan penelitian puasa dikaitkan dengan hormon dan kemampuan
seksual laki-laki. Penelitian tersebut mengamati kadar hormon kejantanan
(testoteron), perangsang kantung (FSH) dan lemotin (LH). Terjadi perubahan
kadar berbagai hormon tersebut dalam tiap minggu. Dalam tahap awal didapatkan
penurunan hormon testoteron yang berakibat penurunan nafsu seksual tetapi tidak
menganggu jaringan kesuburan. Namun hanya bersifat sementara karena beberapa
hari setelah puasa hormon testoteron dan performa seksual meningkat pesat
melebihi sebelumnya
12. Memperbaiki kondisi
mental secara bermakna
Seorang peneliti di Moskow melakukan
penelitian pada seribu penderita kelainan mental termasuk skizofrenia. Ternyata
dengan puasa sekitar 65% terdapat perbaikan kondisi mental yang bermakna.
Berbagai penelitian lainnya menunjukkan ternyata puasa Ramadlan juga mengurangi
risiko kompilkasi kegemukan, melindungi tubuh dari batu ginjal, meredam gejolak
seksual kalangan muda dan penyakit lainnya yang masih banyak lagi.
13. Peningkatan komunikasi
psikososial baik dengan Allah dan sesama manusia
Manfaat puasa bagi kehidupan
psikososial memegang peranan penting dalam kesehatan manusia. Dalam bulan puasa
terjadi peningkatan komunikasi psikososial baik dengan Allah dan sesama
manusia. Hubungan psikologis berupa komunikasi dengan Allah akan meningkat pesat,
karena puasa adalah bulan penuh berkah. Setiap doa dan ibadah akan berpahala
berlipat kali dibandingkan biasanya. Bertambahnya kualitas dan kuantitas ibadah
di bulan puasa akan juga meningkatkan komunikasi sosial dengan sesama manusia
baik keluarga, saudara dan tetangga akan lebih sering. Berbagai peningkatan
ibadah secara langsung akan meningkatkan hubungan dengan Pencipta dan sesamanya
ini akan membuat jiwa lebih aman, teduh, senang, gembira, puas serta bahagia.
14. Menurunkan adrenalin
Keadaan psikologis yang tenang, teduh
dan tidak dipenuhi rasa amarah saat puasa ternyata dapat menurunkan adrenalin.
Saat marah terjadi peningkatan jumlah adrenalin sebesar 20-30 kali lipat.
Adrenalin akan memperkecil kontraksi otot empedu, menyempitkan pembuluh darah perifer,
meluaskan pembuluh darah koroner, meningkatkan tekanan darah arterial dan
menambah volume darah ke jantung dan jumlah detak jantung. Adrenalin juga
menambah pembentukan kolesterol dari lemak protein berkepadatan rendah.
Berbagai hal tersebut ternyata dapat meningkatkan resiko penyakit pembuluh
darah, jantung dan otak seperti jantung koroner, stroke dan lainnya.
Demikianlah manfaat puasa bagi
kesehatan. Allah ta’ala tidak akan mensyari’atkan sesuatu
kepada manusia yang memberikan mudlarat bagi mereka. Syari’at Allah ta’ala hanyalah
memberikan kemaslahatan bagi manusia baik di dunia maupun di akhirat.
Seandainya kita tidak belum dapat
menyingkap lebih banyak manfaat puasa bagi kesehatan, cukuplah bagi kita firman
Allah ta’ala: “Hai orang-orang yang beriman,
diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum
kamu agar kamu bertakwa” [QS. Al-Baqarah : 183].
Wallaahu a’lam.
* oleh : Abul-Jauzaa’ – perumahan
ciomas permai - 5 Ramadlaan 1436
[1]
Saya belum mengetahui jalan periwayatan dari ‘Aaisyah radliyallaahu
‘anhaasebagaimana dimaksudkan oleh Al-Munawiy rahimahullah.
Para ulama menyebutkan bahwa hadits ini diriwayatkan melalui jalan Abu
Hurairah, Ibnu ‘Abbaas, dan ‘Aliyradliyallaahu ‘anhum. Wallaahu
a’lam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar