Jumat, 04 Agustus 2017

Penjajahan Kultural

Sekarang lagi ngetrend pemerintah Tiongkok dan WNI keturunan China membangun simbol2 Tiongkok di Indonesia, yang tersebar dari Sabang sampai Merauke.

Di berbagai dearah, terutama di kawasan wisata, di bangun banyak sekali klenteng, vihara, tempat2 pemujaan, serta patung2 simbol Kekaisaran China.

Di TMII dibangun Patong Po Amtui, di Tuban dibangun patung Panglima Perang China Kwan Sing Tee Koen (padahal Po Amtui musuh pejuang kemerdekaan RI). Sedangkan Kwan Sing adalah jenderal di RRT.

Dan di beberapa daerah dibangun Mesjid berarsitektur Tiongkok beraroma Naga yang Merah Menyala, dilengkapi dengan patung ”Cheng Ho” dalam ukuran besar.

Masyarakat dapat menerima karena dengan label "Mesjid Panglima Cheng Ho", Cheng Ho dianggap sebagai jenderal Tiongkok penyebar agama Islam di Indonesia. 

Sekarang sudah berdiri sekitar 20 Mesjid Cheng Ho tersebar di seluruh Indonesia, mulai dari Semarang, Surabaya, Balikpapapan, Palembang, Batam dll... 

Mesjid Cheng Ho juga diberi label "Kebhinekaan NKRI". Label "Keulamaan" Cheng Ho menenggelamkan Wali Songo penyebar Islam di Nusantara.

Pemda, umumnya,  mengizinkan karena dimaksudkan untuk memperindah kawasan wisata, dalam rangka untuk menarik minat wisatawan dari China. Apalagi bangunan itu dengan gratis, sumbangan perusahaan Tiongkok dan bantuan pengusaha2 WNI keturunan China.

Hampir semua pulau2 di kawasan wisata ujung Jawa Timur mulai dari Pacitan, Malang Raya, sampai ke Banyuwangi setiap ada pulau kecil kawasan wisata dibangun Klenteng khas Tiongkok.

Klenteng2 di Tuban, Gresik dan Rembang dilengkapi patung Pahlawan China. Di Pulau Kemaro Palembang, Pontianak, Singkawang, Sungailiat dan Pangkalpinang dibuat Klenteng dengan sebutan "terbesar" di Asia.

Bahkan di pulau Bangka sudah ada 1.200 klenteng, di Kalbar lk 1.000 klenteng dalam 5 tahun terakhir. Sebuah pertumbuhan yang amat dahsyat..!

Untuk agama? Bukan...!
Melainkan untuk simbol penguasaan NKRI....!

Pemda merasa gembira dapat bangunan gratis tidak membebani APBD.

Partai penguasa senang karena warna Merah Menyala dari setiap bangunan dianggapnya sebagai promosi gratis sepanjang tahun.

Apakah untuk ibadah umat budha? Bukan... !
Bukan se-mata2 untuk ibadah budha Khong Fu Chu.

Bangunan arsitektur Tiongkok di Indonesia dibangun sebagai *simbol penguasaan China atas NKRI*.  -  *Pencaplokan kultural secara sistematis dan massif*

Waspada, NKRI.....pelan dan bertahap: kehilangan jatidiri sebagai bangsa ......

Karena pejabat pemerintah republik ini terlena.....!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar