Sekarang lagi ngetrend
pemerintah Tiongkok dan WNI keturunan China membangun simbol2 Tiongkok di Indonesia, yang tersebar dari Sabang sampai
Merauke.
Di berbagai dearah,
terutama di kawasan wisata, di
bangun banyak sekali klenteng, vihara, tempat2 pemujaan, serta patung2 simbol
Kekaisaran China.
Di TMII dibangun Patong Po Amtui, di Tuban dibangun patung Panglima Perang China Kwan Sing Tee Koen (padahal
Po Amtui musuh pejuang kemerdekaan RI). Sedangkan Kwan Sing adalah jenderal di RRT.
Dan di beberapa daerah dibangun
Mesjid berarsitektur Tiongkok
beraroma Naga yang Merah Menyala, dilengkapi dengan patung ”Cheng Ho” dalam ukuran besar.
Masyarakat dapat
menerima karena dengan label "Mesjid Panglima Cheng Ho", Cheng Ho
dianggap sebagai jenderal Tiongkok penyebar agama Islam di Indonesia.
Sekarang sudah berdiri
sekitar 20 Mesjid Cheng Ho tersebar
di seluruh Indonesia, mulai dari Semarang, Surabaya, Balikpapapan, Palembang,
Batam dll...
Mesjid Cheng Ho juga
diberi label "Kebhinekaan NKRI". Label "Keulamaan" Cheng Ho
menenggelamkan Wali Songo penyebar
Islam di Nusantara.
Pemda, umumnya, mengizinkan karena dimaksudkan untuk
memperindah kawasan wisata, dalam rangka untuk menarik minat wisatawan dari
China. Apalagi bangunan itu dengan gratis, sumbangan perusahaan Tiongkok dan
bantuan pengusaha2 WNI keturunan China.
Hampir semua pulau2 di
kawasan wisata ujung Jawa Timur mulai dari Pacitan, Malang Raya, sampai ke
Banyuwangi setiap ada pulau kecil kawasan wisata dibangun Klenteng khas Tiongkok.
Klenteng2 di Tuban,
Gresik dan Rembang dilengkapi patung
Pahlawan China. Di Pulau Kemaro Palembang, Pontianak, Singkawang,
Sungailiat dan Pangkalpinang dibuat Klenteng dengan sebutan
"terbesar" di Asia.
Bahkan di pulau Bangka
sudah ada 1.200 klenteng, di Kalbar lk 1.000 klenteng dalam 5 tahun terakhir.
Sebuah pertumbuhan yang amat dahsyat..!
Untuk
agama? Bukan...!
Melainkan
untuk simbol penguasaan NKRI....!
Pemda merasa gembira
dapat bangunan gratis tidak membebani APBD.
Partai penguasa senang
karena warna Merah Menyala dari
setiap bangunan dianggapnya sebagai promosi gratis sepanjang tahun.
Apakah
untuk ibadah umat budha? Bukan... !
Bukan se-mata2 untuk
ibadah budha Khong Fu Chu.
Bangunan arsitektur Tiongkok
di Indonesia dibangun sebagai *simbol penguasaan China atas NKRI*. - *Pencaplokan
kultural secara sistematis dan massif*
Waspada, NKRI.....pelan
dan bertahap: kehilangan jatidiri
sebagai bangsa ......
Karena pejabat
pemerintah republik ini terlena.....!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar