Jumat, 12 Oktober 2018

Mengapa Kita Miskin

Seorang anak bertanya kepada ibunya: Ibu, mengapa kita miskin?
Dengan tenang sang ibu menjelaskan :
Nak, hidup ini seperti jalan2 di Supermarket. Semua orang boleh memilih dan membawa barang apa saja yang ia inginkan, tetapi ia harus mempertanggung jawabkan apa yang ia bawa.
Siapa yang membawa sepotong roti, maka ia harus membayar seharga sepotong roti.
Siapa yang membawa tiga potong roti, iapun harus membayar tiga potong roti.
Sementara kita yang tak membawa apa², karena tak punya uang untuk membelinya... Dipintu kasirpun kita tak diminta membayar apa², dan dibiarkan jalan begitu saja.
Begitu pula kelak di Hari Kiamat Nak...
Saat orang-orang kaya antri menjalani pemeriksaan untuk dimintai pertanggung jawaban.
Saat orang-orang kaya ditanya tentang... Darimana hartanya mereka peroleh? Dan kemana hartanya mereka gunakan?
Kita dibiarkan terus berjalan tanpa beban. Lebih enak bukan!?
Apakah engkau masih juga belum bisa menerima?
Anakku ...
Jika kita memang ditakdirkan menjadi orang miskin...
BERSABARLAH...
Karena setelah kematian, kemiskinan itu akan sirna.
BERPIKIRLAH POSITIF...
Barangkali, jika kita kaya belum tentu bisa lebih bertakwa.
Mungkin juga dengan kemiskinan kita akan lebih mudah meraih Ridho-NYA.
JANGAN PERNAH MINDER...
Karena kaya dan miskin bukanlah ukuran Mulia dan Hinanya manusia.
Tetaplah berprasangka baik pada ALLAH Subhanahu Wa Ta'ala.
Singkirkan rasa iri, cemburu, dan buanglah tanda tanya...
tentang Kehendak-NYA Pembagi Nikmat.
Mungkin jatah yang buat kita masih tersimpan di SURGA...
Menunggu kita siap menerimanya.
Ingatlah "Sesungguhnya kekayaan itu bukan terletak pada banyaknya harta benda, tapi pada Hati dan ketenangan Jiwa"
*****

Tidak ada komentar:

Posting Komentar