Senin, 08 Oktober 2018

Tenggelam dalam Kebanggaan dan Kesombongan (Ujub)

(Kisah hikmah sufistik)

Suatu hari di tepi sungai Dajlah, Hasan al-Basri seorang Ahli ibadah melihat seorang pemuda duduk berdua-duaan dengan seorang perempuan.
Di sisi mereka terletak sebotol arak.

Kemudian Hasan berbisik dalam hati, “Alangkah buruk akhlak orang itu dan baiknya kalau dia seperti aku..! ”.

Tiba-tiba Hasan melihat sebuah perahu di tepi sungai yang terguling dan tenggelam.
Lelaki yang duduk di tepi sungai tadi terus terjun untuk menolong penumpang perahu yang hampir lemas. *
Enam dari tujuh penumpang itu berhasil diselamatkan.

Kemudian dia berpaling ke arah Hasan al-Basri dan berkata,
Duhai engkau tuan yang mulia, dengan nama Allah selamatkan seorang lagi yang belum sempat saya tolong. Engkau diminta untuk menyelamatkan satu orang saja, sedang saya telah menyelamatkan enam orang”.

Bagaimanapun Hasan al-Basri gagal menyelamatkan yang seorang itu.

Maka lelaki itu berkata padanya, “Tuan, sebenarnya perempuan yang duduk di samping saya ini adalah ibu saya sendiri, sedangkan botol itu hanya berisi air biasa, bukan anggur atau arak”.

Hasan al-Basri tertegun lalu berkata, “Kalau begitu, sebagaimana engkau telah menyelamatkan enam orang tadi dari bahaya tenggelam ke dalam sungai, maka selamatkanlah saya dari tenggelam dalam Kebanggaan dan Kesombongan”

Lelaki itu menjawab, “Mudah-mudahan Allah mengabulkan permohonan tuan”

Semenjak itu, Hasan al-Basri semakin dan selalu merendahkan hati bahkan ia menganggap dirinya sebagai makhluk yang tidak lebih daripada orang lain.


* Imam Al-Hasan Al-Bashri adalah seorang sufi tabi’in

---- ---- ----

Jika Allah membukakan pintu Solat Tahajud untuk kita, janganlah lantas kita memandang rendah saudara seiman yang sedang tertidur nyenyak.

Jika Allah membukakan pintu Puasa Sunat, janganlah lantas kita memandang rendah saudara seiman yang tidak ikut berpuasa sunat.
Boleh jadi orang yang gemar tidur dan jarang melakukan puasa sunat itu lebih dekat dengan Allah, daripada diri kita.

Jangan pernah Ujub (bangga dan sombong akan amalan diri sendiri).  Bisa jadi orang lain yang kita anggap hina atau rendah, ternyata lebih baik dari kita di mata Allah

Walau sehebat apapun diri kita jangan pernah berkata, meskipun dalam hati...
Aku lebih baik dari pada kalian

(Imam Al Ghazali)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar