Ref. INFILTRASI & PENETRASI
1. Infiltrasi adalah kegiatan agen intelijen untuk masuk kedalam suatu wilayah tempat organisasi sasaran berada, dengan harus menghadapi pihak oposisi yang dapat menghambat atau mengagalkan misi intelijen, bahkan membahayakan keamanan agen pelaksana.
2. Penetrasi adalah kegiatan agen intelijen untuk masuk kedalam wilayah organisasi sasaran dengan tujuan untuk mendapatkan informasi atau mempengaruhi kebijakannya.
Infiltrasi: masuk ke dalam suatu wilayah yang didalamnya terdapat kekuatan musuh.
Penetrasi: memasuki atau menembus suatu wilayah yang menjadi basis kekuatan lawan.
a) Masuki sasaran tidak melakukan usaha untuk menyembunyikan identitasnya atau kehadirannya.b) Tidak menggunakan samaran atau kedok sebagai alasan untuk masuk ke sasaran.
c) Tidak menggunakan surat-surat palsu.
a) Agen masuk/keluar, ke/dari sasaran secara terang-terangan (legal), seperti methode putih.b) Tetapi alasan untuk kepergian, surat-surat yang dipergunakannya palsu atau dibuat-buat.c) Agen memasuki dan meninggalkan sasaran melalui tempat-tempat atau jalan-jalan masuk yang sah.
Catatan:
a) Penggunaan metode kelabu, diperlukan latihan yang baik, untuk hal ini diperlukan agen: agresif, cerdas, dan berani.b) Diingatkan bahwa agen yang menggunakan methode kelabu mungkin menghadapi resiko diselidikinya surat dan cerita kedoknya.c) Berhasil atau tidaknya penggunaan metode kelabu :
(1) Derajat authentik surat-surat yang dimilikinya.(2) Kepercayaan yang dapat ditimbulkan dengan kegiatan dan cerita kedoknya.(3) Kemampuan agen memelihara kedoknya
d) Metode kelabu, hanya dapat diselenggarakan bila :
(1) Tersedia surat-surat yang diperlukan(2) Diijinkan mengunjungi negara itu secara sah dan legal
e) Metode kelabu sering sekali digunakan, tetapi juga sangat berbahaya, agen akan dijadikan objek surveillence (siapa yang dikunjungi/ dihubungi).f) Dalam mempertimbangkan metode kelabu ini perlu ditinjau hal-hal sbb:
(1) Jenis surat yang tersedia(2) Persediaan cerita kedok(3) Kemampuan agen untuk memelihara cerita kedok dan melakukan kegiatan yang diharuskan kedok(4) Jenis manusia yang bepergian sangat sedikit kemungkinan untuk dicurigai(5) Kebebasan yang diperoleh agen semenjak saat masuk ke sasaran sampai kembali meninggalkan sasaran(6) Alat perlengkapan yang dibawa ke atau di keluarkan dari sasaran(7) Kegiatan untuk penggunaan kedok disasaran.
g) Seleksi untuk identitas metode kelabu ada jenis identitas yang tidak disukai/diingini disasaran, jenis ini jangan digunakan.h) Ingat akan pengetahuan mengenai bahasa, lagak dan status.
1) Agen melintasi perbatasan pada tempat yang tidak berada dibawahpengawasan penjaga perbatasan atau dapat dilakukan pada setiap tempat disasaran selain tempat yang sah2) Agen tidak memerlukan surat-surat baik yang sah maupun palsu, yang khusus diperlukan untuk memasuki sasaran (setiap surat yang dimilikinya akan menyulitkan dirinya apabila tertangkap)3) Setelah berhasil memasuki sasaran, baru diperlengkapi dengan dokumen, sehingga dapat bergerak di sasaran.4) Segera setelah berada di sasaran, pada tempat dimana harus melancarkan operasi yang sebenarnya, maka memakai identitas yang sesuai dengan tugas yang akan dilakukan.
a. Kecepatan untuk memasuki/meninggalkan sasaran menjadi suatu keharusan.b. Kunjungan ke/dari sasaran melalui tempat-tempat yang sah menimbulkankecurigaan.c. Dokumentasi untuk methode putih atau kelabu tidak tersedia.d. Hubungan lalu lintas yang sah antar basis dan sasaran terlarang.e. Tempat-tempat untuk melintasi perbatasan begitu jauh, memerlukan perjalanan sangat jauh. Sebelum agen dapat melakukan tugas mengumpulkan baket.
a. Pelintas batas (border crosser). Biasanya digunakan pada operasional dimana batas diantara negara menjadi satu daratan.b. Parasutis. Orang-orang yang diterjunkan pada daerah-daerah yang menjadi tujuan operasi.
Hal yang perlu dipersiapkan dalam kegiatan infiltrasi adalah
a. Kedok (dokumen & story)
b. Oposisi
c. Mencatat
d. Jangan mencolok
e. Curiga… escape
Tidak ada komentar:
Posting Komentar