Jumat, 12 Oktober 2018

Infiltrasi & Penetrasi

Ref. INFILTRASI & PENETRASI

INFILTRASI
Infiltrasi adalah kegiatan agen memasuki suatu wilayah yang didalamnya terdapat organisasi sasaran, sehingga ia harus mengatasi rintangan dari oposisi yang dapat menghambat atau mengagalkan misi intelijen.
Ket. Penetrasi adalah kegiatan agen untuk memasuki atau suatu wilayah yang menjadi basis kekuatan sasaran, dengan tujuan untuk mendapatkan informasi atau mempengaruhi kebijakannya.
Pengertian:

1.     Infiltrasi adalah kegiatan agen intelijen untuk masuk kedalam suatu wilayah tempat organisasi sasaran berada, dengan harus menghadapi pihak oposisi yang dapat menghambat atau mengagalkan misi intelijen, bahkan membahayakan keamanan agen pelaksana.

2.     Penetrasi adalah kegiatan agen intelijen untuk masuk kedalam wilayah organisasi sasaran dengan tujuan untuk mendapatkan informasi atau mempengaruhi kebijakannya.

Infiltrasi: masuk ke dalam suatu wilayah yang didalamnya terdapat kekuatan musuh.

Penetrasi: memasuki atau menembus suatu wilayah yang menjadi basis kekuatan lawan.



#####
Persiapan Infiltrasi Intelijen
Sebelum melakukan infiltrasi, persiapan yang matang sangat krusial. Beberapa hal yang perlu diperhatikan antara lain:
1. Pemahaman Mendalam tentang Sasaran:
* Profil Target: Memahami latar belakang, ideologi, struktur organisasi, dan aktivitas sehari-hari target.
* Lingkungan Operasi: Mempelajari kondisi geografis, sosial, budaya, dan politik wilayah sasaran.
* Identifikasi Celah: Mencari titik lemah atau kerentanan dalam sistem keamanan target.
2. Penyamaran yang Sempurna:
* **Identitas Palsu:** Membuat identitas baru yang meyakinkan, termasuk dokumen pendukung.
* **Penampilan:** Mengubah penampilan fisik jika diperlukan agar tidak dikenali.
* **Perilaku:** Mempelajari dan meniru perilaku orang-orang di lingkungan target.
3. Keterampilan Khusus:
* **Bahasa:** Menguasai bahasa yang digunakan di wilayah sasaran.
* **Keterampilan Teknik:** Menguasai teknik-teknik khusus seperti penyadapan, fotografi, dan penggunaan alat komunikasi rahasia.
* **Keterampilan Survival:** Mampu bertahan hidup dalam kondisi yang sulit dan tidak terduga.

4. Peralatan:
* **Alat Komunikasi:** Perangkat komunikasi yang aman dan sulit dilacak.
* **Alat Dokumentasi:** Kamera, perekam suara, dan alat tulis yang tersembunyi.
* **Alat Keamanan:** Peralatan untuk melindungi diri dari bahaya.
5. Jaringan Dukungan:
* **Agen Pendukung:** Membangun jaringan agen di dalam dan di sekitar wilayah sasaran.
* **Basis Operasi:** Menyiapkan tempat persembunyian atau basis operasi yang aman.

Pelaksanaan Infiltrasi Intelijen
Setelah persiapan matang, tahap pelaksanaan infiltrasi meliputi:
* **Penetrasi:**
* **Pendekatan Awal:** Membangun hubungan dengan orang-orang di lingkungan target secara bertahap.
* **Penetrasi Lapisan:** Secara perlahan menembus lapisan keamanan dan memperoleh akses ke informasi yang dibutuhkan.
* **Pengumpulan Informasi:**
* **Observasi Langsung:** Mengamati aktivitas target secara langsung.
* **Wawancara:** Melakukan wawancara dengan sumber-sumber yang relevan.
* **Penyadapan:** Merekam percakapan atau komunikasi elektronik target.
* **Pelaporan:**
* **Laporan Berkala:** Secara berkala melaporkan hasil pengumpulan informasi kepada atasan.
* **Kode Rahasia:** Menggunakan kode rahasia untuk menjaga kerahasiaan informasi.

Hal-hal yang Perlu Diwaspadai
Infiltrasi intelijen adalah operasi yang sangat berisiko. Beberapa hal yang perlu diwaspadai antara lain:
* **Terdeteksi:** Risiko tertangkap atau terdeteksi oleh pihak lawan.
* **Dibunuh:** Ancaman pembunuhan dari pihak lawan atau agen yang membelot.
* **Dibocorkan:** Risiko informasi yang dikumpulkan bocor ke pihak yang tidak berwenang.
* **Kegagalan Misi:** Risiko gagal dalam mencapai tujuan misi.
* **Dampak Psikologis:** Tekanan psikologis yang tinggi akibat hidup dalam penyamaran dan menghadapi risiko kematian.

#####
.
DIKTAT
1) Infiltrasi : Cara yang digunakan agen untuk memasuki sasaran
2) Exfiltrasi: Cara yang digunakan agen untuk keluar dari sasaran.

Pentahapan Infiltrasi Secara Operasional.
a. Strategis : Untuk menyeberangi/melintasi garis/daerah perbatasan nasional, yaitu upaya yang dilakukan bagaimana melintasi adanya oposisi (pasif, aktif, pembantu) yang berada pada pintu-pintu lintasan keluar/masuk.
Misalnya: Bagaimana mempertahankan diri dengan cerita cover yang ada dan cover dokumen yang dimiliki.
b. Operatif : Perjalanan setelah menyeberangi daerah perbatasan nasional untuk menuju ke suatu tempat sebagai pangkalan operasi, yaitu upaya untuk bergerak menuju suatu daerah yang telah disiapkan, apakah itu untuk tempat sebagai safe house ataupun untuk kegiatan lainnya.
c. Taktis : Gerakan dari pangkalan operasi menuju ke daerah sasaran sampai garis batas pengamanan sasaran, yaitu upaya yang dilakukan bagaimana berusaha mencapai ke garis batas sasaran.
d. Teknis : Memasuki daerah (pengamanan) sasaran, yaitu upaya yang dilakukan bagaimana dengan cover yang dimiliki dapat menembus batas pengamanan sasaran.

Metode masuk dan keluar dari daerah sasaran.

a. Metode terbuka : disebut juga methode legal. Dalam methode ini dibagi menjadi 2 ( dua ) , yaitu:
1) Metode putih (White Methode).
a) Masuki sasaran tidak melakukan usaha untuk menyembunyikan identitasnya atau kehadirannya.
b) Tidak menggunakan samaran atau kedok sebagai alasan untuk masuk ke sasaran.
c) Tidak menggunakan surat-surat palsu.
2) Metode kelabu (Grey Methode).
a) Agen masuk/keluar, ke/dari sasaran secara terang-terangan (legal), seperti methode putih.
b) Tetapi alasan untuk kepergian, surat-surat yang dipergunakannya palsu atau dibuat-buat.
c) Agen memasuki dan meninggalkan sasaran melalui tempat-tempat atau jalan-jalan masuk yang sah.
Catatan:
a) Penggunaan metode kelabu, diperlukan latihan yang baik, untuk hal ini diperlukan agen: agresif, cerdas, dan berani.
b) Diingatkan bahwa agen yang menggunakan methode kelabu mungkin menghadapi resiko diselidikinya surat dan cerita kedoknya.
c) Berhasil atau tidaknya penggunaan metode kelabu :
(1) Derajat authentik surat-surat yang dimilikinya.
(2) Kepercayaan yang dapat ditimbulkan dengan kegiatan dan cerita kedoknya.
(3) Kemampuan agen memelihara kedoknya
d) Metode kelabu, hanya dapat diselenggarakan bila :
(1) Tersedia surat-surat yang diperlukan
(2) Diijinkan mengunjungi negara itu secara sah dan legal
e) Metode kelabu sering sekali digunakan, tetapi juga sangat berbahaya, agen akan dijadikan objek surveillence (siapa yang dikunjungi/ dihubungi).
f) Dalam mempertimbangkan metode kelabu ini perlu ditinjau hal-hal sbb:
(1) Jenis surat yang tersedia
(2) Persediaan cerita kedok
(3) Kemampuan agen untuk memelihara cerita kedok dan melakukan kegiatan yang diharuskan kedok
(4) Jenis manusia yang bepergian sangat sedikit kemungkinan untuk dicurigai
(5) Kebebasan yang diperoleh agen semenjak saat masuk ke sasaran sampai kembali meninggalkan sasaran
(6) Alat perlengkapan yang dibawa ke atau di keluarkan dari sasaran
(7) Kegiatan untuk penggunaan kedok disasaran.
g) Seleksi untuk identitas metode kelabu ada jenis identitas yang tidak disukai/diingini disasaran, jenis ini jangan digunakan.
h) Ingat akan pengetahuan mengenai bahasa, lagak dan status.

b. Metode tertutup : disebut juga methode illegal. Metode ini disebut juga dengan metode hitam (Black methode), yaitu :
1) Agen melintasi perbatasan pada tempat yang tidak berada dibawah
pengawasan penjaga perbatasan atau dapat dilakukan pada setiap tempat disasaran selain tempat yang sah
2) Agen tidak memerlukan surat-surat baik yang sah maupun palsu, yang khusus diperlukan untuk memasuki sasaran (setiap surat yang dimilikinya akan menyulitkan dirinya apabila tertangkap)
3) Setelah berhasil memasuki sasaran, baru diperlengkapi dengan dokumen, sehingga dapat bergerak di sasaran.
4) Segera setelah berada di sasaran, pada tempat dimana harus melancarkan operasi yang sebenarnya, maka memakai identitas yang sesuai dengan tugas yang akan dilakukan.
11. Metode hitam digunakan bila menghadapi hal-hal sebagai berikut:
a. Kecepatan untuk memasuki/meninggalkan sasaran menjadi suatu keharusan.
b. Kunjungan ke/dari sasaran melalui tempat-tempat yang sah menimbulkan
kecurigaan.
c. Dokumentasi untuk methode putih atau kelabu tidak tersedia.
d. Hubungan lalu lintas yang sah antar basis dan sasaran terlarang.
e. Tempat-tempat untuk melintasi perbatasan begitu jauh, memerlukan perjalanan sangat jauh. Sebelum agen dapat melakukan tugas mengumpulkan baket.
12. Orang-orang yang dapat digunakan dalam metode hitam adalah:
a. Pelintas batas (border crosser). Biasanya digunakan pada operasional dimana batas diantara negara menjadi satu daratan.
b. Parasutis. Orang-orang yang diterjunkan pada daerah-daerah yang menjadi tujuan operasi.

Cover:
a. Cover dokumen
b. Cover status
c. Cover action

#####

Hal yang perlu dipersiapkan dalam kegiatan infiltrasi adalah

a. Kedok (dokumen & story)

b. Oposisi

c. Mencatat

d. Jangan mencolok

e. Curiga… escape


Tidak ada komentar:

Posting Komentar