Kamis, 25 Oktober 2018

Inspirasi Sedekah dari "China Mualaf" Jusuf Hamka


Muhammad Jusuf Hamka (60 tahun), adalah seorang pengusaha keturunan China "muallaf" yang kepeduliannya kpd masyarakat dhuafa menjadi berita viral akhir-akhir ini, baik melalui TV, media cetak maupun media sosial.
Nama aslinya adalah Alun Joseph. Masa kecilnya dikenal sebagai anak nakal dan hobi tawuran.  Namun karena sering mendengarkan ceramah dari Buya Hamka, maka hatinya luluh dan tergugah. Sehingga pada usia 24 tahun ia memilih memeluk Islam (mualaf) atas bimbingan Buya Hamka.
Selanjutnya ia menjadi anak putra Buya Hamka, dan atas seijin Buya Hamka namanya diganti menjadi Yusuf Hamka.
Melalui pemberitaan media, aksi kedermawanan Yusuf Hamka menjadi viral. Setidaknya ada dua kegiatan, yaitu: (1)  Warung nasi kuning Pojok Halal bagi fakir miskin dan dhuafa, dan (2) Mushallah indah di kolong jalan tol.

1. Warung “Nasi Kuning Pojok Halal” bagi fakir miskin dan dhuafa mulai beroperasi pada bulan Februari 2018 kemarin di Jl. Yos Sudarso Tanjung Priok.  sebagai bentuk pengabdian dan rasa terima kasihnya kepada Allah SWT dan Indonesia.
Yusuf Hamka membeli dari warung2 yang ada di sekitar seharga Rp. 10 - 12 ribu per porsi, dan menjualnya Rp. 3.000 kapada para fakir miskin dan dhuafa.  Bahkan gratis bila benar2 tidak mampu. Dalam seminggu warung ramai sekali. Malah yang datang bukan hanya orang miskin tetapi juga tidak sedikit orang kaya.
Anehnya para orang kaya itu sekali makan ada yang membayar Rp. 20 ribu, Rp. 50 ribu dan Rp. 100 ribu. Bahkan ada orang kaya membayar dengan segepok uang Rp. 50 ribuan, jumlahnya Rp. 5 juta.
Saat ini nasi kuning pojok halal sudah ada 2 cabang, di Sunter dan Hayam Wuruk. Berikutnya dalam tahun ini Jusuf Hamka akan buka di samping gedung KPK, Jaksel dan Jaktim. Insyaallah beliau akan membuka cabang di 5 daerah Jakarta. Dan bahkan akan membuka cabang di seluruh Indonesia, dengan mengajak pengusaha lain.

2.  Mushallah di kolong Jalan Tol.
Mushallah di kolong Jalan Tol Wiyoto Wiyono, Jakarta Utara.  Dibangun oleh Jusuf Hamka untuk membantu masyarakat miskin sekitar dalam menjalankan ibadah 5 waktu.  
Selain itu mushallah yang indah berarsitektur China itu mempunyai halaman yang cukup luas dan teduh, bisa dimanfaatkan oleh warga sekitar untuk beristirahat dan bermain bagi anak-anak.

Tayangan video kegiatan sedekah Jusuf Hamka begitu viral. Bisa kita simak melalui Youtube dg tag line “Jusuf Hamka, antara Islam dan China.”




Jusuf Hamka yang merupakan komisioner independen PT Citra Marga Nusaphala Persada (CMNP) Tbk. Itu memberikan inspirasi tentang bagaimana hikmah dari bersedekah kepada fakir miskin. Ia menceritakan bahwa dengan bersedekah justru rezekinya datang begitu besar seperti datangnya tsunami. 
Ia juga menyampaikan pesan dari Buya Hamka:
·         Harta yang kau makan akan jadi kotoran
·         Harta yang kau simpan akan menjadi warisan atau rebutan
·         Harta yang kau sedekahkan akan menjadi tabungan abadi di akherat


Kisah sufistik : Sedekah bisa mengubah takdir.
Suatu hari, malaikat maut mendatangi Nabi Ibrahim A.S, lalu bertanya : “Siapa anak muda yang tadi mendatangimu wahai Ibrahim ?
Nabi Ibrahim : “Itu tadi sahabatku & sekaligus muridku”.
Malaikat : “Ada apa dia datang menemuimu..?
Nabi Ibrahim : “Dia ingin menyampaikan akan menikah besok pagi.
Malaikat: “Wahai Ibrahim, sayang sekali, umur anak itu tidak akan sampai besok pagi. 

Habis berkata seperti itu, malaikat maut pun pergi meninggalkan Nabi Ibrahim. Hampir saja Nabi Ibrahim A.S tergerak untuk memberitahu anak muda tersebut, guna menyegerakan pernikahannya malam itu juga, dan memberitahu tentang kematiannya.  Tetapi langkahnya terhenti.  Nabi Ibrahim A.S memilih kematian tetap menjadi rahsia Allah.
Esok paginya, Nabi Ibrahim As ternyata melihat & menyaksikan anak muda tersebut melangsungkan pernikahannya. 
Haripun berganti, minggu berganti, bulan berganti, & tahun pun berganti tahun,  Nabi Ibrahim A.S malah melihat anak muda ini panjang umurnya sehingga usianya 70 tahun..

Nabi Ibrahim A.S pun bertanya kepada malaikat maut: “Kenapa malaikat berbohong tempoh hari,  Menyampaikan jika anak muda itu akan mati besok pagi,  Ternyata tidak mati, bahkan umurnya panjang.
Malaikat maut : “Dirinya memang akan mencabut nyawa anak muda tersebut, kerana Allah menahannya,  Dan kenapa Allah Swt menahan tanganku untuk tidak mencabut nyawa anak muda itu (dahulu)...? Ketahuilah wahai Ibrahim, Bahwa di malam menjelang pernikahannya, Anak muda tersebut menyedekahkan 7 dirham untuk anak2 yatim, lalu anak2 yatim mendoakan nya.
Allah mengganti setiap Dirham  10 th.  Dan aku di perintah kan oleh allah. Untuk tidak mencabut nyawa anak muda tersebut sblm usia nya 70 th.  Dan inilah yang membuat Allah memutuskan untuk memanjangkan umur anak muda tersebut, Hingga engkau masih melihatnya hidup.
Kematian memang di tangan Allah Swt,  Justru itu, memajukan dan memundurkan kematian adalah hak Allah.  Dan allah memberitahu lewat kalam rasulnya, muhammad saw bahwa sedekah itu bisa memanjangkan umur

Tidak ada komentar:

Posting Komentar