Muhammad Jusuf Hamka (60 tahun), adalah
seorang pengusaha keturunan China "muallaf" yang kepeduliannya kpd
masyarakat dhuafa menjadi berita viral akhir-akhir ini, baik melalui TV, media
cetak maupun media sosial.
Nama aslinya adalah Alun Joseph. Masa kecilnya dikenal sebagai
anak nakal dan hobi tawuran. Namun karena
sering mendengarkan ceramah dari Buya Hamka, maka hatinya luluh dan tergugah.
Sehingga pada usia 24 tahun ia memilih memeluk Islam (mualaf) atas bimbingan
Buya Hamka.
Selanjutnya
ia menjadi anak putra Buya Hamka, dan atas seijin Buya Hamka namanya diganti
menjadi Yusuf Hamka.
Melalui pemberitaan
media, aksi kedermawanan Yusuf Hamka menjadi viral. Setidaknya ada dua kegiatan,
yaitu: (1) Warung nasi kuning Pojok
Halal bagi fakir miskin dan dhuafa, dan (2) Mushallah indah di kolong jalan
tol.
1. Warung
“Nasi Kuning Pojok Halal” bagi fakir miskin dan dhuafa mulai beroperasi pada
bulan Februari 2018 kemarin di Jl. Yos Sudarso Tanjung Priok. sebagai bentuk pengabdian dan rasa terima
kasihnya kepada Allah SWT dan Indonesia.
Yusuf
Hamka membeli dari warung2 yang ada di sekitar seharga Rp. 10 - 12 ribu per
porsi, dan menjualnya Rp. 3.000 kapada para fakir miskin dan dhuafa. Bahkan gratis bila benar2 tidak mampu. Dalam
seminggu warung ramai sekali. Malah yang datang bukan hanya orang miskin tetapi
juga tidak sedikit orang kaya.
Anehnya
para orang kaya itu sekali makan ada yang membayar Rp. 20 ribu, Rp. 50 ribu dan
Rp. 100 ribu. Bahkan ada orang kaya membayar dengan segepok uang Rp. 50 ribuan,
jumlahnya Rp. 5 juta.
Saat ini nasi kuning pojok halal sudah
ada 2 cabang, di Sunter dan Hayam Wuruk. Berikutnya dalam tahun ini Jusuf Hamka
akan buka di samping gedung KPK, Jaksel dan Jaktim. Insyaallah beliau akan
membuka cabang di 5 daerah Jakarta. Dan bahkan akan membuka cabang di seluruh
Indonesia, dengan mengajak pengusaha lain.
2.
Mushallah di kolong Jalan Tol.
Mushallah di kolong Jalan Tol Wiyoto
Wiyono, Jakarta Utara. Dibangun oleh
Jusuf Hamka untuk membantu masyarakat miskin sekitar dalam menjalankan ibadah 5
waktu.
Selain itu mushallah yang indah
berarsitektur China itu mempunyai halaman yang cukup luas dan teduh, bisa
dimanfaatkan oleh warga sekitar untuk beristirahat dan bermain bagi anak-anak.
Tayangan video kegiatan sedekah Jusuf
Hamka begitu viral. Bisa kita simak melalui Youtube dg tag line “Jusuf Hamka,
antara Islam dan China.”
Jusuf Hamka yang merupakan komisioner independen PT Citra
Marga Nusaphala Persada (CMNP) Tbk. Itu memberikan
inspirasi tentang bagaimana hikmah dari bersedekah kepada fakir miskin. Ia
menceritakan bahwa dengan bersedekah justru rezekinya datang begitu besar
seperti datangnya tsunami.
Ia juga menyampaikan
pesan dari Buya Hamka:
·
Harta yang kau makan akan jadi kotoran
·
Harta yang kau simpan akan menjadi warisan atau rebutan
·
Harta yang kau sedekahkan akan menjadi tabungan abadi di akherat
Kisah sufistik : Sedekah bisa mengubah
takdir.
Suatu hari, malaikat maut mendatangi Nabi Ibrahim A.S, lalu
bertanya : “Siapa anak muda yang tadi mendatangimu wahai Ibrahim ?”
Nabi Ibrahim : “Itu tadi sahabatku & sekaligus muridku”.
Malaikat : “Ada apa dia datang menemuimu..?“
Nabi Ibrahim : “Dia ingin menyampaikan akan menikah besok pagi.”
Malaikat: “Wahai Ibrahim, sayang sekali, umur anak itu tidak akan sampai
besok pagi.”
Habis berkata seperti itu, malaikat maut pun pergi meninggalkan
Nabi Ibrahim. Hampir saja Nabi Ibrahim A.S tergerak untuk memberitahu anak muda
tersebut, guna menyegerakan pernikahannya malam itu juga, dan memberitahu
tentang kematiannya. Tetapi
langkahnya terhenti. Nabi Ibrahim A.S memilih kematian tetap menjadi
rahsia Allah.
Esok paginya, Nabi Ibrahim As ternyata melihat & menyaksikan
anak muda tersebut melangsungkan pernikahannya.
Haripun berganti, minggu berganti, bulan berganti, & tahun pun
berganti tahun, Nabi Ibrahim A.S malah melihat
anak muda ini panjang umurnya sehingga usianya 70 tahun..
Nabi Ibrahim A.S pun bertanya kepada malaikat maut: “Kenapa
malaikat berbohong tempoh hari, Menyampaikan
jika anak muda itu akan mati besok pagi, Ternyata tidak mati, bahkan
umurnya panjang.”
Malaikat maut : “Dirinya memang akan mencabut nyawa anak muda tersebut, kerana
Allah menahannya, Dan kenapa
Allah Swt menahan tanganku untuk tidak mencabut nyawa anak muda itu
(dahulu)...? Ketahuilah wahai Ibrahim, Bahwa di malam menjelang
pernikahannya, Anak muda tersebut menyedekahkan 7 dirham untuk anak2
yatim, lalu anak2 yatim mendoakan nya.“
“Allah mengganti setiap Dirham 10 th. Dan aku di perintah kan oleh allah. Untuk tidak mencabut nyawa
anak muda tersebut sblm usia nya 70 th. Dan inilah yang membuat
Allah memutuskan untuk memanjangkan umur anak muda tersebut, Hingga engkau
masih melihatnya hidup.”
Kematian memang di tangan Allah Swt, Justru
itu, memajukan dan memundurkan kematian adalah hak Allah. Dan allah
memberitahu lewat kalam rasulnya, muhammad saw bahwa sedekah itu bisa
memanjangkan umur
Tidak ada komentar:
Posting Komentar