“Aja
rumangsa bisa, nanging bisa rumangsa” artinya jangan
merasa bisa, tetapi bisalah merasa.
Ungkapan
“aja rumangsa bisa” (jangan merasa bisa), maknanya adalah
dalam menghadapi suatu permasalahan atau pekerjaan yang belum pernah dijalani
hendaknya kita jangan merasa sok bisa, yang
terkesan meremehkannya. Dalam menghadapi
pekerjaan yang belum pernah dijalani hendaknya kita serius memahami
persoalannya dan mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk menjalaninya.
Dalam
peribahasa ini, “rumangsa
bisa” dianggap sebagai sikap yang gegabah, dikarenakan “merasa
bisa” sama saja dengan “belum tentu bisa”. Lebih
berbahaya lagi bila “mengaku/sok bisa”, dan kemudian
berani mengatakan
“pasti bisa”.
Pada
sisi lain, ungkapan “bisa rumangsa” (bisa merasa) mempunyai makna
kemampuan memahami perasaan orang lain. Merupakan landasan sikap tenggang rasa antar
sesama.
Ungkapan
ini merupakan anjuran agar kita bisa merasakan
kesulitan apa yang dialami oleh orang lain dalam menghadapi suatu
permasalahan. Sikap ini adalah wujud empati dan mendatangkan simpati dari orang
lain.
Aja
rumangsa bisa, nanging bisa rumangsa
merupakan sikap rendah hati (andhap asor)
yang sangat ditekankan terhadap orang Jawa, karena sikap dan sifat ini akan
mendatangkan ketenangan hidup.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar