Ngunduh
wohing pakarti arti harfiahnya adalah menuai hasil dari perbuatannya. Makna gramatikalnya adalah bahwa
setiap perbuatan (baik atau buruk) pasti akan mendapat
balasan atau akibat yang sesuai apa yang telah diperbuatnya.
Dalam pribahasa melayu kita kenal
dengan pepatah, “Siapa menabur angin, akan menuai badai”
artinya siapa yang melakukan perbuatan (buruk), maka ia akan menanggung
akibatnya. Dan tentu
berlaku kebalikannya, siapa yang melakukan perbuatan baik, maka ia akan
mendapatkan hasilnya.
Maka dari itu hendaknya setiap orang
senantiasa berbuat kebajikan secara ikhlas tanpa pamrih, karena harus diyakini
bahwa setiap kebajikan itu pasti akan berbuah manis sebagai balasan atas
perbuatannya.
Sebaliknya semua orang hendaknya
menghindari tindakan-tindakan yang tidak terpuji dan merugikan orang lain,
karena cepat atau lambat ia pasti akan mendapatkan balasan tidak menyenangkan
dari apa yang telah ia perbuat.
Allah SWT berfirman: “Faman ya'mal mitsqaala dzarratin khairan yarah - Wa man Ya'mal mitsqaala
dzarratin syarran yarah“ artinya barangsiapa yang
mengerjakan kebaikan atau keburukan meski sebesar zahrah (debu/atom), niscaya ia
akan memperoleh balasannya (QS. Al-Zalzalah: 7-8)
Becik ketitik - Ala ketara
Ungkapan selaras dengan ngunduh
wohing pakarti adalah Becik ketitik -
Ala ketara, yang artinya perbuatan
baik akan tampak, dan perbuatan buruk akan terungkap.
Maknanya, setiap perbuatan yang baik pasti akan diketahui
oleh orang meskipun ia tidak menampakkannya. Pepatah asing mengatakan, “Kebaikan adalah bahasa yang dapat didengar oleh orang tuli
dan dapat dilihat oleh orang buta.”
Pun sebaliknya, perilaku busuk cepat atau lambat juga pasti
terungkap. Serapat atau seketat apa pun seseorang menutupi prilaku
busuknya, pada akhirnya pasti akan ketahuan juga.
Maka ungkapan “Becik Ketitik Ala Ketara” ini mengingatkan
manusia untuk senantiasa berbuat baik dan menghindari prilaku busuk, karena
perbuatan yang baik dan buruk semua akan nampak dan mendapatkan ganjaran yang
setimpal sesuai dengan perbuatannya sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar