Kamis, 11 Juni 2020

Filsafat, Filsuf dan Socrates; Jumlah Nabi & Rasul


Kata filsafat berasal dari bahasa Yunani, yaitu “philosophos”.  Philos berarti cinta dan sophos berarti kebijaksanaan. Sehingga arti harafiah kata “filsafat” adalah cinta akan kebijaksanaan.  

Filsafat adalah:

·     Ilmu tentang pencarian makna dari berbagai macam hal.

·     Studi yang mempelajari seluruh fenomena kehidupan dan pemikiran manusia secara kritis, dan dijabarkan dalam konsep mendasar.

·     Suatu pemikiran dan kajian kritis terhadap kepercayaan dan sikap yang sudah dijunjung tinggi kebenarannya melalui pencarian dan analisis konsep dasar mengenai bidang kegiatan pemikiran

Filsafat juga disebut sebagai puncak dari segala pengetahuan yang mencakup berbagai macam permasalahan.

Menurut Immanuel Kant, filsafat adalah sebuah ilmu pengetahuan yang menjadi pokok pangkal dan puncak segala pengetahuan yang tercakup di dalamnya empat persoalan, yaitu apa yang dapat diketahui (metafisika), apa yang seharusnya dilakukan (etika), sampai di mana harapan kita (agama), dan apa hakikat manusia (antropologi).

Filsafat tidak didalami dengan melakukan eksperimen-eksperimen dan percobaan-percobaan, tetapi dengan mengutarakan masalah secara persis, mencari solusi untuk itu, memberikan argumentasi dan alasan yang tepat untuk solusi tertentu. 

Seseorang yang secara tekun mendalami bidang filsafat disebut filsuf atau filosof. Filsuf berpikir dalam ruang lingkup tentang kebijaksanaan dan cinta. Obyek pemikiran seorang filsuf adalah tentang hakekat tuhan, hakekat antar sesama manusia, nasehat-nasehat dan motivasi yang dapat dicerna secara logis dan rasional.

Tujuan dari belajar filsafat ialah kita dapat berfikir secara kritis untuk menilai, memahami, ataupun berkata tentang suatu objek tertentu. Dan dapat berfikir logis yaitu hasil dari pemikiran tersebut dapat diterima oleh akal yang sesuai dengan logika.

Secara umum epistemologi adalah suatu disiplin ilmu yang membicarakan dan menyelidiki sumber, kaedah, proses dan batasan suatu ilmu ataupun pengetahuan sehingga membawa kepada pemahaman terhadap kebenaran yang hakiki.

Menurut wilayah Filsafat dibagi menjadi tiga: “Filsafat Barat”, “Filsafat Timur”, dan “Filsafat Timur Tengah”. Beberapa filsuf Barat terkenal adalah: Socrates, Plato, Aristoteles, Nietzche, Kant, dan Heidegger; Sementara filsuf Timur: Sidharta Gautaha, Lao Tse, Kong Hu Cu, dan Zhuang Zi. Sedangkan filsuf Timur Tengah:  Al-Kindi, Al-Farabi, Ibnu Sina, Ibnu Tufail, dan Kahlil Gibran.


Apa yang mendorong seseorang untuk berfilsafat? 

Setidaknya ada tiga faktor:

Pertamarasa ingin tahu. Filsafat berawal dari rasa heran, keingintahuan (curiosity) atau kata Aristoteles, filsafat berawal dari ketakjuban. Berangkat dari rasa ingin tahu, maka seseorang akan mengajukan pertanyaan, baik kepada dirinya maupun kepada orang lain, sehingga ia akan menemukan jawaban-jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang diajukan.

Keduakeraguan. Orang yang ragu dan memiliki keraguan di dalam dirinya berarti dia sedang berpikir. Akalnya sedang berjalan mencari jawaban kenapa dia ragu, kenapa pertanyaan itu muncul. Bukan tidak percaya atas apa yang ada di sekitarnya, tetapi dengan meragukan sesuatu, maka dia sedang mencari jawaban dan kebenaran dari apa yang dikeraguinya tersebut.

Ketigaadanya kesadaran akan keterbatasan diri. Manusia adalah makhluk terbatas dan tak sempurna. Sedangkan Tuhan makhluk tak terbatas dan Maha Sempurna. 

Manusia dengan segala keterbatasannya dan menyadari keterbatasan dirinya berusaha menuju kesempurnaan. Meskipun dia tidak akan pernah sampai pada kata sempurna karena kesempurnaan hanya milik Tuhan semata, tetapi sebisa mungkin terus berusaha, sebab itu manusia diberi akal oleh Tuhan agar dia berpikir dan mempergunakan akalnya. 

Artinya, manusia adalah makhluk terbatas dan dia menyadari keterbatasannya tersebut sehingga dengan mempelajari filsafat, menggunakan akal pikiran, berpikir kritis dan rasional setidaknya sudah ada effort untuk menuju kepada kesempurnaan.


Filosof pertama dalam Islam adalah Al-Kindi, yang menyelaraskan antara agama dan filsafat.

Al-Kindi sebagai pemantik filsafat di dunia Islam. Sebab al-Kindi adalah orang yang giat dalam menerjemahkan karya-karya Yunani kuno ke dalam bahasa Arab. Yang kemudian menyelaraskannya dengan ajaran Islam.

Al-Kindi melicinkan jalan bagi Al-Farabi, Ibnu Sina, dan Ibn Rusyd. Ia memberikan dua pandangan berbeda. Pertama, mengikuti jalur ahli logika dan memfilsafatkan agama. Kedua, memandang agama sebagai sebuah ilmu ilahiah dan menempatkannya di atas filsafat.

Ilmu ilahiah ini diketahui lewat jalur nabi. Oleh karena itu, melalui penafsiran filosofis, agama menjadi selaras dengan filsafat.

Bagi Al-Kindi, filsafat adalah ilmu dari segala ilmu dan kearifan dari segala kearifan. Filsafat, dalam pandangan Al-Kindi, bertujuan untuk memperkuat agama dan merupakan bagian dari kebudayaan Islam.

Al-Kindi meyakini bahwa filsafat merupakan pengetahuan tentang kebenaran.



Socrates adalah nabi?

Dalam khasanah Islam, nabi berbeda dengan rasul. Rasul menerima wahyu Allah melalui malaikat jibril untuk disampaikan pada umatnya. Sedangkan nabi mendapatkan bisikan intuisi dari Allah tentang kebajikan untuk diajarkan pada kaumnya.
Jumlah rasul ada 25 orang, dijelaskan dlm QS. Al-An’am dan beberapa surat lain. Sedangkan jumlah nabi sebanyak 124 ribu orang (HR. Ahmad no. 22288), yang keberadaannya tentu ada di setiap zaman dan setiap wilayah seluruh dunia.
Filsuf adalah orang yang ahli dan mengajarkan filsafat. Filsafat adalah hal2 yang berkaitan dengan cinta dan kebijaksanaan (berasal dari bahasa Yunani, yaitu “philosophos”.  Philos berarti cinta dan sophos berarti kebijaksanaan.)

Filsuf mengajarkan prinsip cinta dan kebajikan (amar ma’ruf nahi munkar) kepada umat manusia di wilayahnya.
Socrates adalah seorang filsuf dari Yunani. Ia mengajarkan nilai2 kebajikan kepada masyarakat Yunani.  Dengan begitu maka Socrates adalah salah satu nabi yang diturunkan oleh Allah di Yunani.
---

Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan Abu Umamah, bahwa Abu Dzar bertanya kepada Rasulullah SAW: Berapa jumlah persis para nabi. Beliau menjawab:Jumlah para nabi 124.000 orang, 315 diantara mereka adalah rasul. Banyak sekali. (HR. Ahmad no. 22288 dan sanadnya dinilai shahih oleh al-Albani dalam alMisykah).
---

Ref :

https://www.kompasiana.com/abdul_rojak/5500bab4a33311ef6f511fb4/socrates-adalah-nabi

https://id.quora.com/Apakah-Socrates-itu-seorang-nabi

https://www.kompasiana.com/balawadayu/5e199f24097f364d4c2c7112/pembelajaran-tragedi-kematian-socrates-dan-nabi-isa?page=all

https://media.neliti.com/media/publications/145441-ID-pemikiran-filsafat-al-kindi.pdf


Tidak ada komentar:

Posting Komentar