Senin, 08 Juni 2020

Perkembangan Sejarah Komunisme; Dari Hegel, Karl Marx, Engels, Lenin dan Stalin

1. Hegel
Hegel (Georg Wilhelm Friedrich Hegel) adalah seorang filsuf idealis yang lahir di Stuttgart Jerman, 1770.  Ia dikenal sebagai filsuf yang menggunakan dialektika sebagai metode berfilsafat. Dialektika adalah dua hal yang dipertentangkan lalu didamaikan, atau biasa dikenal dengan tesis (pengiyaan), antitesis (pengingkaran) dan sintesis (kesatuan kontradiksi).
Pemikiran ini berpusat kepada sejarah dan logika dan mengutamakan realita daripada hal-hal dialektik untuk menguasai ide absolut mengenai suatu fenomena.
Konsep filsafat Hegel berpengaruh besar terhadap perkembangan filsafat di abad 19, kemudian menjadi sebuah gerakan filsafat yang dikenal dengan Hegelianisme.
Filsafat Hegel berpengaruh sangat luas terhadap para penulis dari berbagai posisi, seperti FH. BradleySartreHans KüngBruno BauerMax Stirner, dan juga Karl Marx.

2. Karl Marx
Karl Marx adalah seorang filsuf, sejarawan, sosiolog, dan sosialis revolusioner yang lahir di Jerman, 1818.
Ia dikenal sebagai pencetus aliran filsafat Marxisme, yang mengajarkan tentang teori kelas dan ramalan akan kehancuran kapitalisme. Landasan pemikiran Marx sangat dipengaruhi filsafat Hegelian.
Konsep sosialisme kuno menjadi dasar bagi pemikiran Karl Marx hingga menelurkan teori yang meramalkan keruntuhan kapitalisme akibat pertentangan kelas.
Sosialisme secara sederhana dimengerti sebagai sebuah gagasan tentang kepemilikan bersama. Sedangkan kapitalisme sebagai sistem ekonomi yang dikendalikan perseorangan demi mengejar keuntungan pribadi.
Sosialisme berkeyakinan, dunia akan menjadi lebih baik jika tidak ada kepemilikan pribadi. Kekayaan dunia merupakan milik semua orang. Konflik masyarakat terjadi atas kepentingan mengejar keuntungan pribadi.
Realitas sosial era revolusi industri ini dipotret Marx dalam teori kelasnya. Ia membagi masyarakat dalam dua kelas yaitu kelas pemilik modal (borjuis) atau alat produksi dan kelas pekerja (proletar). Marx menuliskan gagasannya dalam buku yang amat terkenal: Das Kapital.
Ajaran Marx tentang teori kelas dan kehancuran kapitalisme disebut Marxisme. Marxisme adalah ideologi dasar yang umumnya digunakan oleh partai komunis di seluruh dunia.
Komunisme sebagai anti-kapitalisme menggunakan sistem partai komunis sebagai alat pengambil alihan kekuasaan dan sangat menentang kepemilikan akumulasi modal pada individu.

3. Friedrich Engels
Friedrich Engels adalah sahabat sehidup semati Karl Marx. Bersama Marx, ia menghabiskan waktu hidupnya (kurang lebih 40 tahun) bergelut dengan aktivitas politik dan filsafat untuk berjuang bersama kelas pekerja mewujudkan komunisme. Mereka berdua dikenal sebagai "Bapak Pendiri Komunisme".
Bersama Engels, Marx menghimpun kaum pekerja untuk melawan para kaum pemodal yang telah menindas mereka. Gerakan ini cukup memporak-proandakan Eropa saat itu. Bersama Karl Marx, Engels menulis Manifesto Partai Komunis (1848).
Engels adalah orang yang mendukung Marx secara finansial, memungkinkannya untuk melakukan penelitian dan menulis Das Kapital. Karena Karl Marx tak mampu lagi melawan penyakitnya, maka ia hanya mampu menerbitkan Das Kapital I saja.
Setelah kematian Marx, Engels mengumpulkan ribuan catatan Marx yang berserakan.  Kemudian ia mengedit dan menerbitkan buku lanjutan Das Kapital  volume kedua dan ketiga. Engels mengembangkan apa yang sekarang dikenal sebagai teori Marxis 
Dalam komunisme, perubahan sosial harus dimulai dari pengambil alihan alat-alat produksi melalui peran Partai Komunis. Logika secara ringkasnya, perubahan sosial dimulai dari buruh atau yang lebih dikenal dengan proletar, tetapi pengorganisasian Buruh hanya dapat berhasil dengan melalui perjuangan partai. Partai membutuhkan peran Politbiro sebagai think-tank. Dapat diringkas perubahan sosial hanya bisa berhasil jika dicetuskan oleh Politbiro.

4. Lenin
Lenin (nama asli Vladimir Ilyich Ulyanov) adalah seorang politisi revolusioner Rusia yang mempunyai pandangan filsafat Marxisme.
Ia dikenal dalam sejarah sebagai tokoh yang mendirikan Partai Komunis di Rusia dan menjadi arsitek sekaligus penggerak Revolusi Bolshevik pada Oktober 1917.
Gerakan politik Partai Komunis pimpinan Lenin berhasil merebut kekuasaan dan membentuk negara sosialis pertama di dunia yaitu Soviet Rusia. Lenin langsung menjabat sebagai Kepala Negara Soviet Rusia, sebelum namanya diubah menjadi Uni Soviet atau Uni Republik Sosialis Soviet (URSS).
Dalam implementasi ajaran Marx, rupanya Lenin tidak sabar revolusi muncul secara natural untuk menghancurkan kapitalisme. Ia mengintervensinya dengan gerakan politik. Dalam melaksanakan gerakannya Lenin memodifikasi ajaran Marx dengan mengembangkan gagasan politiknya, yang kemudian disebut sebagai Leninisme. Penggabungan teori Marx dan pemikiran politik praktis Lenin itu kemudian dikenal dengan sebutan Marxisme–Leninisme. Jadi, gerakan revolusioner komunisme adalah gabungan Marxisme dan Leninisme.
Di bawah pemerintahan Lenin, Rusia menjadi negara komunis satu partai yang diperintah oleh Partai Komunis RusiaSejak saat itu komunisme diterapkan sebagai sebuah ideologi dan disebarluaskan ke negara lain. Kemenangan komunisme di Rusia, mendorong revolusi komunisme di negara lain. Ada Mao Tse Tung di Cina yang memimpin Partai Komunis Cina dan mendirikan Republik Rakyat Cina pada 1 Oktober 1949.
Pada tahun 2005 negara yang masih menganut paham komunis adalah Tiongkok, Vietnam, Korea Utara, Kuba dan Laos. Lambang palu dan arit muncul di era Revolusi Oktober. Palu dan arit melambangkan bersatunya kaum buruh dan tani melawan kaum pemilik modal. 

Josef Stalin adalah pengganti Lenin sebagai pemimpin Sovyet Rusia. Stalin merupakan salah satu pemimpin Uni Soviet yang sangat kuat, bertahun-tahun ia menjadi diktator proletariat Uni Soviet. Atas nama komunisme, jutaan nyawa rakyat menjadi korban kediktatorannya.
Di masa pemerintahannya, pembunuhan massal adalah hal biasa. Jika ada warga yang tak menurut maka mati adalah hal yang wajar dilakukan. Stalin telah menghilangkan nyawa sekitar 3o juta jiwa penduduk Rusia dan negara-negara sekitarnya.
Ia melakukan pembersihan terhadap Red Army maupun anggota partai yang dianggap tidak loyal, baik di sayap kanan (Bukharin) maupun sayap kiri partai (Trotsky). Trotsky adalah pesaing utama Stalin dalam Partai Komunis Rusia.
Selain itu, ia juga dikenal tidak percaya akan adanya agama dan Tuhan. Hal itu berkaitan erat dengan adanya buku Asal-Usul Manusia karya Charles Darwin.
Uni Soviet di bawah Stalin menjelma menjadi negara yang kuat dan setelah Perang Dunia II menjadi negara Super Power bersama Amerika Serikat.
Sesungguhnya Stalin merupakan pengamal setia paham Marxisme dan Leninisme, namun ia juga mempunyai kebijakan-kebijakannya sendiri akhirnya dikenal dengan sebutan Stalinisme.
Stalinisme adalah sistem ideologi politik di Uni Soviet di bawah kepemimpinan Josef Stalin tentang bagaimana membangun sosialisme dan masyarakat komunis dengan menggunakan sistem spionase secara ekstensif, peniadaan pengadilan, dan penghapusan lawan-lawan politik melalui pembunuhan langsung, pembuangan, atau pembunuhan karakter.
Politik Stalin di Uni Soviet meliputi: Pembersihan besar-besaran, otoritarianisme, industrialisasi yang pesat, sentralisasi, kolektivisasi pertanian, dan subordinasi kepentingan pihak komunis asing untuk orang-orang dari Partai Komunis Uni Soviet.
Ketika Stalin mati pada Maret 1953, dia meninggalkan negara dalam keadaan krisis yang parah. Boris Yeltsin, Presiden Federasi Rusia pertama setelah Uni Soviet runtuh adalah pemimpin yang sangat membenci komunisme Stalin.

Kini ideologi komunisme memang tidak laku lagi dan dianggap telah mati. Namun komunisme yang mati itu sebenarnya adalah hanya komunisme yang faksi stalinis. Dan saat ini yang tengah bergerak dan berkembang yaitu sosialis yang beraliran Trotsky.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar