Ngluruk tanpa bala, Menang tanpa ngasorake, Landhep tanpa natoni,
arti harfiahnya: Menyerbu tanpa pasukan, Menang tanpa merendahkan, dan Tajam
tapi tak melukai.
Makna
gramatikalnya adalah, bahwa dalam menghadapi lawan, manusia yang baik adalah
yang mampu mengalahkan dengan cara luhur penuh
kebajikan.
Mereka
mampu melawan tanpa membawa massa atau
pasukan. Dan mampu
memenangkan perang tanpa merendahkan atau mempermalukan
lawan, bahkan lawanpun mengakui kekalahannya tanpa terluka.
Falsafah
ini mengajarkan bagaimana menaklukkan lawan
dengan cara yang sangat luhur penuh kebajikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar