Saya ingin berbagi pengetahuan dan pengalaman
mengenai penyakit diabetes atau yang dikenal dengan diabetes militus. Setahun
yang lalu saya divonis dokter sebagai penderita diabetes militus, karena hasil
test laborat menunjukkan kadar gula darah saya sangat tinggi, 640 mg/dl.
Padahal enam bulan sebelumnya saya telah melakukan medical check up dan
hasilnya semuanya normal (gula darah, kolesterol, asam urat, trigliserid, LDL,
SGPT dan DGOT semuanya baik), kecuali gigi dan mata. Bahkan kata dokter, di
usia 55 tahun hasil ini lumayan bagus.
Saya kaget dan shok mendengar vonis diabetes,
karena sebagai pegawai negeri kelas menengah, selama ini pola hidup saya cukup baik, pola makan cukup sederhana dan
olah raga cukup lumayan meski tidak rutin. Hasil medical check up enam bulan
yang lalu juga bagus. Tatapi kanapa tiba-tiba kadar gula darah mendadak tinggi,
640 mg/dl. Sangat jauh diatas 200 mg/dl, sebagai indikasi seseorang sudah bisa dikatakan
sebagai penderita diabetes.
Salah satu kesalahan saya adalah ketidak
tahuan. Selama kurang lebih dua tiga minggu saya merasa badan mudah lelah,
mudah lapar, sering haus dan sering pipis malam hari. Berat badan juga turun
cukup signifikan, tetapi tidak saya hiraukan karena waktu itu saya lagi gemar
puasa senin kamis. Saya justru gemar
minum air manis, terutama saat buka puasa. Hingga pada suatu saat pandangan
mata saya sangat kabur, bahkan hampir tak bisa melihat jauh. Segera seorang
kawan menyarankan untuk periksa gula darah. Hasilnya, ya Tuhan … sangat tinggi
640 mg/dl. Langsung saya ditangani dokter dan harus menjalani perawatan
intensif (opname) selama 5 hari untuk menurunkan kadar gula darah.
Kini selama setahun saya telah
menjalani hidup sebagai penderita diabetes militus. Meski sebagai penderita
diabetes, pada beberapa bulan awal saya tidak banyak tahu perihal diabetes
sehingga dalam menjalani hidup saya seringkali stress. Dokter tidak banyak
menjelaskannya kecuali apa yang harus dan tidak boleh saya lakukan. Dengan
banyak berdiskusi dengan sesama penderita diabetes dan baca-baca buku akhirnya
saya mulai paham apa itu diabetes militus dan tidak perlu ada kekhawatiran yang
berlebihan dalam menjalani hidup ini.
Berikut ini adalah poin-poin yang
ingin saya share kepada sesama para penderita diabetes militus.
·
Memahami diabetes militus
·
Macam dan penyebab diabetes
·
Bahaya diabetes
·
Obat diabetes; metformin dan glimepirid
·
Mewaspadai hiperglikemia dan hipoglikemia
·
Bekal penderita diabetes
·
Mitos penyakit diabetes
·
Penyembuhan Spiritual Quantum
1. Memahami Diabetes Militus
Diabetes merupakan penyakit
degeneratif (kerusakan organ tubuh karena usia atau gaya hidup yang tak sehat),
dimana sel-sel pankreas mengalami kemunduran yang sebelumnya aktif menjadi
tidak aktif lagi, sehingga tidak dapat memproduksi insulin secara normal.
Pankreas merupakan salah satu organ pada sistem pencernaan manusia yang
tugasnya memproduksi hormon dan enzim yang diperlukan dalam proses
metabolisme. Salah satu hormon yang
diproduksi pankreas adalah insulin.
Insulin berfungsi mengikat
glukosa dari darah dan memasukkan ke dalam
sel-sel seluruh tubuh agar bisa digunakan sebagai energi pada semua aktifitas. Gula dalam darah
berperan sangat penting sebagai sumber energi sel. Sisa gula dalam darah di ubah menjadi glikogen dan disimpan di hati,
otot dan jaringan lainnya. Glikogen dapat digunakan lagi menjadi glukosa jika
dibutuhkan, misalnya pada saat kita berpuasa.
Jadi penyakit diabetes atau diabetes
mellitus (DM) adalah penyakit akibat terjadi peningkatan kadar gula di dalam
darah karena pankreas tidak memproduksi
insulin secara normal, atau ketika tubuh tidak secara efektif menggunakan
insulin (resistensi insulin). Akibatnya zat karbohidat (yang ada dalam makanan
sehari-hari), tidak semuanya dapat diubah menjadi tenaga dan sisanya menumpuk
dalam darah.
Pada makanan yang sehari-hari kita makan terdapat zat karbohidrat,
protein dan lemak. Presentase karbohidrat pada makanan sekitar 60-70% sekaligus
sebagai sumber utama energi (tenaga). Pada penderita diabetes, sebagian (besar)
karbohidrat tidak dapat diubah menjadi tenaga. Karenanya penderita diabetes
gampang sekali lelah akibat langsung dari persediaan energi yang terbatas.
Diabetes biasa ditandai dengan kadar
gula darah di atas normal. Kisaran kadar gula yang normal bagi tubuh adalah:
kurang dari 100 mg/dl (puasa selama 8 jam);
120-150 mg/dl (dua jam sesudah puasa); dan 100-180 mg/dl (sewaktu).
Penyakit diabetes merupakan
penyakit metabolik. Kebanyakan penyakit metabolik adalah
karena faktor genetik atau keturunan, meski sebagian di antaranya disebabkan
pola makan yg salah, racun, infeksi, dan sebagainya.
Penyakit diabetes dikenal sebagai the silent killer (pembunuh
terselubung), karena seringkali penderita tidak
menyadari dirinya mengidap diabetes sampai terjadi komplikasi, baik yang ringan
sampai berat.
2. Macam & Penyebab Diabetes
Berdasarkan
penyebabnya diabetes dibedakan menjadi 2 macam yaitu tipe 1 dan tipe 2.
Diabetes tipe 1 disebabkan oleh kerusakan pankreas sehingga produksi insulin
berkurang. Sedangkan diabetes tipe 2
disebabkan oleh resistensi insulin dalam arti insulinnya cukup tetapi tidak
bekerja dengan baik dalam mengontrol kadar gula darah. Atau bisa dikatakan tubuh tidak efektif menggunakan
insulin.
Pasien diabetes tipe
1 umumnya memiliki perawakan kurus, sedangkan diabetes tipe 2 lebih banyak
menyerang orang-orang bertubuh besar yang dikategorikan kelebihan berat badan (overweight) maupun
obesitas. Walaupun itu tidak bisa jadikan sebagai patokan.
Karena penyebabnya
berbeda, pengobatan kedua tipe diabetes ini juga tidak sama. Pengidap diabetes
tipe 1 membutuhkan insulin dalam bentuk suntikan, sedangkan pasien diabetes
tipe 2 cukup mengonsumsi obat oral atau obat telan.
3. Bahaya Diabetes
Penyakit diabetes memang
tidak langsung menyebabkan kematian, tetapi komplikasi jangka panjang yang mungkin terjadi akibat kadar
glukosa darah tinggi antara lain penyakit jantung, stroke, serta retinopati diabetes yang mempengaruhi penglihatan
mata, gagal ginjal, dan kurangnya sirkulasi darah di
bagian tungkai yang mengharuskan dilakukannya amputasi.
Komplikasi dari
diabetes ini bisa menyerang hampir seluruh organ tubuh manusia. Namun demikian,
jika pasien diabetes bisa mengontrol kadar gula darahnya dengan baik, maka
komplikasi yang diakibatkan oleh penyakit ini bisa dicegah.
Hingga saat ini, penyakit diabetes
belum dapat disembuhkan. Tetapi keseimbangan kadar gula darah dapat dikontrol
dan dikendalikan dengan mengubah pola makan, memperbaiki pola hidup dengan
rajin berolah raga, dan mengonsumsi obat secara terartur, sehingga penderita
diabetes tidak perlu khawatir dalam menjalani kehidupannya.
4. Obat Diabetes; Metformin
& Glimepirid
Meski secara medis diabetes tidak bisa
disembuhkan, pengendalian kadar gula darah sangat penting agar penderita bisa
melangsungkan hidup secara baik seperti manusia lain yang bukan penderita
diabetes. Penderita diabetes tipe 2
umumnya akan membutuhkan obat-obatan untuk menjaga keseimbangan kadar gula
darahnya dan mengendalikan gejala untuk mencegah komplikasi yang mungkin
terjadi.
Obat yang biasa direkomendasi dokter
bagi penderita diabetes mellitus (DM) tipe 2 dan harus selalu siap sedia adalah
Metformin. Selain itu juga ada obat tambahan yaitu Glimepirid bagi penderita
diabetes bila kadar gula darahnya sudah tinggi (diatas 200 mg/dl).
·
Metformin. Metformin merupakan
obat pilihan pertama untuk penderita diabetes
tipe-2 . Dalam menurunkan kadar gula darah yang
tinggi, metformin bekerja dengan cara:
ü
Meningkatkan
sensitifitas tubuh terhadap insulin yang diproduksi oleh tubuh sendiri.
ü
Menghambat
proses glukoneogenesis dan glikogenolisis, serta
ü
Memperlambat
penyerapan glukosa pada usus.
Dalam bekerja, obat
ini membutuhkan insulin. Obat
ini tidak merangsang peningkatan produksi insulin sehingga tidak
menyebabkan hipoglikemia. Metfomrin
sebaiknya dikonsumsi sesaat setelah makan atau setelah makan suapan pertama.
Metformin dikonsumsi 2-3 kali sehari.
·
Glimepirid. Glimepirid adalah obat yang bekerja
menurunkan kadar glukosa darah yang tinggi dengan cara merangsang keluarnya
insulin dari sel Pankreas. Glimepirid memiliki
efek samping hipogilkemi (anjloknya kadar gula darah menjadi di bawah normal),
gangguan pencernaan, mual, dan anemia.
Glimepirid dikonsumsi sesaat sebelum
atau pada saat sarapan. Bagi pasien yang lupa mengonsumsi glimepirid disarankan
segera meminumnya begitu teringat jika jadwal dosis berikutnya tidak terlalu
dekat. Dan jangan menggandakan dosis glimepirid pada jadwal berikutnya untuk
mengganti dosis yang terlewat.
Dosis yang tepat akan ditentukan
oleh dokter berdasarkan hasil pemeriksaan. Adapaun dosis lazimnya adalah
sebagai berikut:
ü
Dosis
awal: 1-2 mg sehari sekali secara oral.
ü
Glimepirid
harus diberikan dengan sarapan atau makan pertama Anda.
ü
Dosis
dapat ditingkatkan setelah 1-2 minggu
sesuai hasil pemantauan.
ü
Tidak melebihi 8 mg sehari.
Penggunaan glimepirid jangka panjang
dapat menyebabkan hipoglikemia. Oleh sebab itu diperlukan titrasi dosis dengan
memantau gejala hipoglikemia (penurunan kadar gula darah) ataupun hiperglikemia
(peningkatan kadar gula darah).
5. Mewaspadai Hiperglikemia &
Hipoglikemia
·
Hiperglikemia adalah kondisi dimana kadar gula
darah terlalu tinggi, yaitu melebihi angka 350 mg/dl. Penderita diabetes yang
hiperglikemia bisa mengalami infeksi pada gigi dan gusi, serta masalah kulit,
osteoporosis, gagal ginjal, kerusakan saraf, kebutaan, hingga penyakit
kardiovaskular. Tanda-tanda jika kadar gula
darah terlalu tinggi (hiperglikemia) adalah badan terasa lelah, nafsu makan tinggi,
sering merasa haus, dan sering buang air kecil. Perubahan
pada kondisi kulit juga dapat terlihat, seperti memerah, kering, dan terasa
panas.
·
hipoglikemia adalah kondisi dimana kadar gula
darah terlalu rendah, yaitu di bawah 70 mg/dl. Kondisi hipoglikemia akan sangat membahayakan,
karena apabila tidak segera diatasi penderita bisa kehilangan kesadaran. Tanda-tanda penderita
mengalami hipoglikemia adalah badan tiba-tiba terasa lemah atau gemetar,
berkeringat dingin, muka pucat, detak jantung lebih cepat, merasa tidak enak
badan, rasa mual, dan sedikit kebingungan.
Kondisi hipoglikemia berat (glukosa
darah kurang dari 50 mg/dl) dapat menyebabkan sel-sel otak tidak memperoleh
bahan bakar untuk bekerja dengan baik. Keadaan ini akan sangat membahayakan
karena akan menyebabkan gangguan pada sistem saraf pusat. Gejalanya antara lain: sakit kepala, bicara
pelo, gerakan tidak terkoordinasi, penglihatan ganda, perasaan seperti mau
pingsan, dan bisa kehilangan kesadaran.
Apabila
muncul gejala Hipoglikemia, maka
segera mengkonsumsi 2 hingga 3 sendok gula pasir
atau gula merah, atau meminum soda biasa ½ gelas (soda mengandung gula yang
sagat tinggi). Sedangkan untuk para penderita gula darah yang sudah cukup parah
sebaiknya untuk selalu membawa glucagon sebagai insulin pengganti gula yang
tidak diproduksi oleh pankreas karena organ tersebut terganggu.
6. Bekal Penderita Diabetes
Bagi penderita diabetes mellitus,
disamping harus melakukan program perawatan diabetes, seperti pengobatan, diet dan
olahraga rutin, juga diharuskan melakukan tes gula darah rutin atau sesering
mungkin. Hal itu perlu dilakukan untuk
memonitor kadar gula darah agar jangan sampai terlalu rendah (hipoglikemia)
atau terlalu tinggi (hiperglikemia).
Bila kadar gula darah terlalu rendah
(hipoglikemia) dan kondisi dibiarkan terus maka bisa membuat tubuh penderita
lemas dan kemudian kehilangan kesadaran atau pingsan. Dan situasi itu tentu akan
sangat berbahaya. Oleh
karenanya apabila penderita diabetes mengalami hipoglikemia, maka segera segera mengkonsumsi makanan
atau minuman berkadar gula tinggi.
Maka sangat disarankan bagi penderita
diabetes, kapanpun dan dimanapun berada (terutama bila mau melakukan perjalanan
jauh atau kegiatan agak berat) untuk membekali setidaknya dengan 3 hal, yaitu:
ü
Alat
test kadar gula darah
ü
Obat
diabetes (metformin dan glimiperid)
ü
Minuman
manis dalam termos kecil, atau gula
batu (gula pasir yang dikristalkan).
7. Mitos Penyakit Diabetes
Ditengah-tengah
masyarakat kita sering mendengar mitos (informasi yang salah tetapi dipercayai
benar) tentang diabetes. Kepercayaan akan mitos ini menjadi masalah bagi dunia
kesehatan, karena menghambat upaya pencegahan diabetes dan menjadikan penderita
diabetes tidak berhasil mengendalikan kadar gula darahnya walaupun sudah
mendapat pengobatan. Macam-macam mitos itu antara lain adalah:
ü
Diabetes adalah penyakit keturunan.
Diabetes bukan penyakit keturunan
(genetik), tetapi penyakit degeneratif yang disebabkan oleh kerusakan organ
tubuh karena usia atau pola hidup yang tidak sehat. Memang faktor genetik
berpengaruh tetapi tidak signifikan, hanya sebagian kecil (kurang 5%) dari
kasus diabetes yang disebabkan kelainan genetik yaitu diabetes tipe 1. Dan perlu
diketahui bahwa pada umumnya penyakit diabetes ditemukan pada masyarakat
perkotaan.
ü
Ramuan pahit-pahit bisa menurunkan
diabetes
Tidak
benar ramuan pahit bisa menurunkan gula darah. Mitos ini lahir dari pemikiran
sederhana bahwa rasa manis di dalam darah dapat dilawan oleh ramuan
pahit-pahit. Kadar gula dalam darah tidak ditentukan oleh rasa darah kita, tapi
oleh jumlah miligram glukosa yang terdapat di dalam darah.
Tanpa
obat apa pun, jika belum ada komplikasi yang berat, gula darah bisa menurun
jika asupan karbohidrat dikurangi secara drastis, dan pemakaian atau pembakaran
gula darah diperbanyak melalui aktivitas fisik dan olahraga.
ü
Penderita diabetes boleh minum madu.
Kepercayaan bahwa
madu berbeda dengan gula, karena jika gula disukai semut maka tidak demikian
dengan madu. Sehingga orang percaya madu
sebagai pengganti gula yang baik dan bermanfaat bagi pasien diabetes adalah tidak
tepat.
Madu dianggap tidak
sehat bagi penderita diabetes karena mengandung gula, khususnya fruktosa (gula alami/buah). Madu sendiri
mengandung glukosa dan fruktosa yang sangat tinggi. Karena glukosa dan fruktosa adalah molekul
gula tunggal, mereka akan langsung diserap ke ke
aliran darah selama pencernaan. Penyerapan cepat dari gula didalam madu
dapat menyebabkan peningkatan kadar glukosa darah. Pemberian
madu bagi penderita diabetes adalah tepat jika terjadi hipoglikemia karena akan
terserap dengan cepat dalam proses metabolisme.
ü
Beras merah menurunkan kadar gula
darah.
Beras
merah tidak berfungsi untuk menurunkan kadar gula dalam darah, tetapi beras merah lebih
memberi efek kenyang dibandingkan beras putih meskipun Anda makan lebih
sedikit. Jika anda makan nasi beras
merah lebih banyak dari nasi putih maka tetap saja akan berpengaruh besar
terhadap peningkatan kadar gula darah. Jadi bukan jenis beras yang paling
menentukan kadar gula darah, tapi jumlah / porsi nasi yang dimakan itulah yang
paling menentukan kadar gula darah.
ü
Mengkonsumsi "nasi kemarin"
dapat menurunkan kadar gula darah.
Mengkonsumsi nasi kemarin atau nasi yang sudah dingin sama sekali tidak
menurunkan kadar gula darah. Tetapi nasi kemarin atau nasi yang sudah dingin
memiliki indeks glikemik yang lebih rendah dibandingkan dengan nasi yang baru
dimasak. Pati makanan dengan indeks glikemik rendah akan diubah menjadi pati resistan yang tidak
mudah dicerna tubuh menjadi gula atau glukosa.
Dengan kata lain nasi
yang baru dimasak lebih mudah diserap oleh tubuh dibanding nasi dingin. Namun
bila menkonsumsi nasi dingin dengan jumlah yang lebih banyak tentu akan
diproses menjadi glukosa yang lebih besar pula.
ü Obat-obat
diabetes bisa merusak ginjal.
Tak sedikit pasien
diabetes yang takut kesehatan ginjalnya terganggu, ketika harus konsumsi obat
jangka panjang. Akhirnya, obat-obatan yang diberikan oleh dokter justru tidak
diminum.
Gangguan
ginjal yang terjadi pada penderita diabetes adalah salah satu komplikasi
terberat dari diabetes. Komplikasi sering terjadi bukan karena minum obat, tetapi
karena gula darah tidak terkontrol dalam jangka waktu yang lama
sehingga bisa
merusak pembuluh darah kecil maupun besar di seluruh tubuh.
Obat diabetes dibuat
untuk aman dikonsumsi dalam jangka panjang sehingga tidak perlu khawatir untuk
mengkonsumsinya. Obat diabetes justru harus diminum
untuk menstabilkan gula darah sehingga mencegah komplikasi penyakit lain,
termasuk ginjal.
ü
Diabetes tidak bisa disembuhkan.
Pandangan
kalangan medis mengatakan bahwa diabetes tidak bisa disembuhkan. Tidak ada
istilah "sembuh" untuk diabetes, yang ada hanya
"terkontrol". Pandangan itu tidak salah karena mengacu pada disiplin
ilmu yang ada. Karena hingga saat ini, belum ada obat yang diakui dapat menyembuhkan
penyakit diabetes.
Lain
halnya dengan pandangan kalangan spiritual, mereka berpendapat bahwa tidak ada
yang tidak mungkin kalau Tuhan berkehendak. Dan terbukti banyak penyakit yang
oleh dokter sudah divonis tidak dapat sembuh bahkan tidak lama lagi akan
menemui kematian, tetapi ajaib tidak beberapa lama justru sang pasien sembuh
dengan sangat baik. “Tuhan yang menurunkan suatu penyakit, dan pasti Tuhan juga
akan menurunkan obatnya.”
8. Penyembuhan Spiritual Quantum
Sejumlah ilmuwan Barat melakukan
penelitian bagaimana tubuh mampu menyembuhkan diri sendiri. Semula penyembuhan diri sendiri atau self healing adalah khas pengobatan Timur. Sementara pengobatan
Barat mempercayai bahwa penyakit di sebabkan oleh elemen-elemen yang mempunyai
sifat menyerang tubuh (termasuk bakteri, virus, dan parasit), kondisi-kondisi
yang diturunkan ataupun kecelakaan.
Upaya Barat memahami self healing ini mendorong munculnya
bidang ilmu yang baru. Sebuah cabang ilmu pengetahuan yang disebut
Psikoneuroimonologi berupaya mengungkap apa yang terjadi, jika jiwa
“menyembuhkan” tubuh. Bagaimana jiwa, sistem saraf dan sistem kekebalan tubuh
saling berkorelasi menjaga kesehatan individu.
Kemampuan
menyembuhkan yang dimiliki tubuh manusia bisa dibuktikan jika menderita luka.
Luka tidak dapat disembuhkan dengan obat apapun. Obat hanya mencegah meluasnya
kerusakan jaringan akibat infeksi dan mengurangi rasa sakit, tetapi tidak
menyembuhkannya. Tubuh punya kemampuan membangun dan merepasari kembali sel-sel
yang rusak, sehingga luka bisa mengecil dan akhirnya pulih kembali.
Menurut laman Menshealth ada
beberapa bagian tubuh yang dapat sembuh sendiri tanpa memerlukan perawatan
medis. Hal ini dikarenakan anggota tubuh ini memiliki kemampuan untuk membentuk
sel-sel baru. Salah satu diantaranya adalah Pankreas.
Pankreas memiliki hormon insulin yang
disekresikan dari sel beta yang merupakan obat yang biasa digunakan untuk
menyembuhkan diabetes. Apabila sel beta tersebut mengalami kerusakan maka
timbulah diabetes militus. Beberapa
jenis hormon ternyata memiliki kemampuan untuk beregenerasi.
Pada
tubuh manusia terdapat sebuah sistem penyembuhan diri sendiri yang sangat luar
biasa. Hampir pada semua kasus, akan melakukan semua penyembuhan dan perbaikan
pada suatu waktu atau bahkan seketika bila diaktifkan dengan benar.
Kemampuan
penyembuhan diri sendiri sangatlah kuat, dan kemampuan tersebut selalu menunggu
waktu, untuk sepenuhnya diaktifkan.
ü
Kekuatan pikiran
Pada dasarnya manusia memiliki dua pikiran, yaitu :
pikiran sadar dan pikiran bawah sadar (perasaan). Pikiran bawah sadar memiliki
peranan yang penting dalam kehidupan manusia, karena dalam kehidupan konsensus
pikiran bawah sadar berkontribusi sangat besar yaitu 88 % sedangkan pikiran
sadar hanya 12 %.
Kehidupan manusia didasarkan pada komunikasi antara pikiran sadar dan
pikiran bawah sadar. Pada
hukum tarik menarik (the law of
attraction), jika
pikiran anda positif, maka pikiran akan mentransmisikan kekuatan untuk membawa
hal-hal positif ke dalam hidup anda. Di sisi lain, jika pikiran Anda secara
konsisten negatif, maka Anda pun akan menarik hasil negatif ke dalam hidup
Anda. Ketika pikiran
bawah sadar bisa fokus pada kebaikan dan keyakinan positif maka ia mampu
mengendalikan pikiran sadar, maka hal-hal yang baik selalu terjadi dan begitu
juga sebaliknya.
Pikiran bawah sadar tidak suka dipaksa, bersifat apa adanya dan jujur.
Jadi, pikiran bawah sadar dapat mempengaruhi pikiran sadar, sebaliknya sangat
mustahil. Pikiran bawah sadar tidak merasionalisasi seperti pikiran sadar. Oleh
karena itu, jika ada pikiran negatif, emosi, dan pengalaman buruk yang tertanam
di alam bawah sadar Anda, maka Anda perlu mengendalikannya (merekonstruksi)
terlebih dahulu.
Pikiran bawah sadar berada
pada level energi quanta dengan kekuatan energi yang dahsyat yang benar-benar mengelola
kehidupan.
ü
Spiritual quantum
Secara sederhana
pengertian quantum diterjemahkan sebagai suatu lompatan yang luar biasa
(ajaib). Teori quantum didasarkan pada ide bahwa semua kemungkinan peristiwa
memiliki probabilitas untuk terjadi, tak peduli seberapa fantastik atau
pandirnya peristiwa itu. Ini terletak di jantung teori alam semesta berinflasi
- ketika big bang awal terjadi,
terdapat transisi quantum menuju status baru di mana alam semesta tiba-tiba
berinflasi luar biasa besar. Keseluruhan alam semesta kita muncul dari lompatan
- yang sangat tidak mungkin - quantum.
Pada dasarnya semua benda
adalah energi, termasuk diri kita adalah energi. Dan energi dari tubuh manusia
dapat mengalir sesuai dengan keinginan pikiran manusia sehingga kemana pikiran
diarahkan maka kesanalah energi itu akan mengalir, dalil inilah yang dijadikan
dasar penyembuhan.
Begitulah metode Spiritual
Quantum bekerja, diawali dengan niat dan doa yang tulus untuk memberikan energi
lewat sebuah metode maka energi quanta akan bergerak dengan sendirinya
membentuk/menuju posisi awal organ dari suatu yang sebenarnya, sehingga proses
penyembuhan akan terjadi.
Di kalangan masyarakat kita,
telah mulai banyak muncul praktik penyembuhan dan pelatihan penyembuhan dengan
metode energi quantum atau spiritual quantum. Salah satu diantaranya adalah
metode Sentuhan Spiritual Quantum (SSQ) yang telah diajarkan di Jakarta, Bogor
dan Bekasi. Metode penyembuhan itu awal mulanya justru berasal dari Barat,
bukan dari Timur, kemudian di negeri kita dikembangkan dan disempurnakan dengan
sentuhan spiritual sesuai keyakinan agama, sehingga disebut dengan metode
penyembuhan spiritual quantum.
Orang-orang yang mempunyai
keyakinan kuat terhadap agamanya pasti meyakini, “Tuhanlah yang menurunkan penyakit, dan
pasti Tuhan menurunkan obat/penyembuhnya.”
Bagi kalangan umat
Islam, upaya penyembuhan terhadap berbagai penyakit dilakukan melalui beberapa
amalan ibadah, antara lain shalat tahajut, puasa, dzikir dan sedekah yang
dilakukan secara khusu’, ikhlas serta penuh keyakinan. Pada metode SSQ praktik
penyembuhan dilakukan dengan metode yang lebih disederhanakan. Dengan praktek
ini tidak sedikit orang yang telah merasakan hasilnya.
InsyaAllah.